BOGOR-KITA.com – Salah satu program Pancakarsa Bupati Bogor Hj. Ade Yasin adalah Bogor Cerdas. Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fajar Riza Ul Haq memberikan komentarnya berkaitan dengan program Bupati tersebut.
Ditemui di sela – sela aktivitasnya di Bogor, Kamis (17/1/2019), Fajar menyoroti tingginya angka putus sekolah dan pendeknya lama masa di Kabupaten Bogor. “Angka putus sekolah di Kabupaten Bogor tinggi, untuk ukuran Kabupaten Bogor sebagai penyangga ibukota itu menjadi masalah,” katanya.
Terkait dengan program Bogor Cerdas Bupati, Fajar menggarisbawahi bahwa jangan sampai konsep Bogor Cerdas overlap dengan konsep program pemerintah pusat seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Harus dianalisis tentang kekurangan program KIP dan BOS, program Bogor Cerdas harus bisa mengisi celah – celah program pemerintah pusat,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Fajar, penting bagi Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memastikan akurasi data. Hal ini penting supaya dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tepat sasaran.
“Pemerintah Daerah lebih mudah memverifikasi data dibanding pemerintah pusat,” katanya.
Tidak akuratnya data, menurut Fajar mengakibatkan bantuan sosial apapun kadang melenceng, bisa 30 persen yang tidak tepat sasaran.
Intinya menurut Fajar, penting ada afirmasi. Apa yang tidak bisa dilakukan pemerintah pusat bisa dilakukan oleh pemerintah daerah.Program Bogor Cerdas harus mencari celah yang belum tertutupi oleh program pemerintah pusat seperti KIP dan BOS.
Fajar merupakan staf khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ia juga sedang berkompetisi di pemilihan legislatif. Ia menjadi salah satu calon anggota DPR RI Dapil Jawa Barat V. [] Hari