Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman
BOGOR-KITA.com – Rencana Kerja Anggaran (RKA) Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ) Kota Bogor belum akan disahkan sampai pemilihan Direksi PD PPJ selesai. Hal ini dikemukakan Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman, di Bogor, Rabu (14/1).
Untuk membiayai operasional di masa transisi, PD PPJ diizinkan menggunakan dana cadangan. “Walikota sudah mengeluarkan SK atau surat keputusan tentang penggunaan dana cadangan itu,” kata Usmar.
Tak hanya itu, Walikota juga sudah memerintahkan Badan Pengawas (BP) PD-PPJ agar memberikan kewenangan kepada Direksi PD PPJ untuk menggunakan dana cadangan untuk membiayai seluruh kegiatan operasional.
“Jadi, untuk sementara ini walikota mengeluarkan ketetapan yakni memperbolehkan penggunaan dana cadangan. Jadi tak perlu ada ketakutan yang luar biasa RKA belum ditetapkan. Yang pasti, seluruh persoalan operasional dan pegawainya lancar-lancar saja,” tukas Usmar.
Sebelumnya Kabag Teknik dan Penertiban PD-PPJ, Haris Maraden, mengemukakan belum disahkannya RKA 2015 berdampak kepada berbagai kegiatan di PD-PPJ. Hal itu karena, berdasarkan perda, dana cadangan hanya boleh digunakan untuk hal-hal yang bersifat darurat.
Selain itu, keuntungan PD-PPJ tahun 2014 sebesar Rp1,8 milyar, sehingga jumlah dana cadangan umum Rp180 juta atau 10 persen laba. Dana Rp180 juta itu juga harus dipotong untuk anggaran Panitia Seleksi (Pansel) Direksi PD PPJ sebesar Rp158 juta, sehingga dana cadangan yang tersisa tinggal Rp22 juta. Dana ini jelas tidak cukup untuk mebiayai operasional PD PPJ, karena untuk alokasi untuk gaji pegawai saja mencapai Rp460 juta.[] Harian PAKAR/Admin