BOGOR-KITA.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan keberadaanya sebagai pelayan masyarakat. Penegasan ini dikemukakan dengan mengatakan bahwa rumah dinasnya di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung terbuka untuk siapa pun.
“Batin kita terlalu sering mengakomodir atau mengejar nafsu perbedaan. Itulah yang memecah kita kali ini. Itulah kenapa saya pidatokan ini, karena Gedung Pakuan ini terbuka untuk siapa saja,” kata Ridwan Kamil (Emil) dalam sambutannya dalam acara silaturahim dengan komunitas perempuan se-Bandung Raya yang digelar Emil bersama istrinya, Atalia Praratya, di Gedung Pakuan, Rabu (6/2/2019).
Turut hadir pada kesemapatan ini istri Wakil Gubernur Jawa Barat, Lina Marlina Ruzhan dan istri Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Eli Rosita Karniwa.
“Saya sudah disumpah atas nama Allah SWT, bahwa saya akan melindungi semua warga Jawa Barat, tidak akan milih-milih itu pencoblos saya apa bukan, tidak akan milih-milih di daerah itu saya menang apa kalah,” sambungnya.
Emil mengemukakan, Gedung Pakuan adalah simbol persatuan.
“Wahai bapak/ibu, Gedung Pakuan ini simbol persatuan. Saya ingin jadi Gubernur yang merekatkan semua, gunakan kesempatan ini untuk silaturahmi apapun itu,” pesan Emil.
“Maka tolong dukung program-program yang sedang kami siapkan. Masalah Jawa Barat sekarang ini ketimpangan,” ajaknya.
Ditambahkan, menjadi Gubernur Jawa Barat merupakan kebanggaan dan kehormatan buat dirinya dan keluarga. Terlebih dengan berbagai macam potensi dan keunggulan yang dimiliki Bumi Parahyangan.
“Saya bangga dan merasa terhormat menjadi Gubernur Jawa Barat, karena penduduknya sangat banyak hampir 50 juta jiwa,” tukas Emil.
Emil menambahkan, bahwa tugas seorang pemimpin ada dua. Menjadi pemimpin harus membuat rakyatnya merasa aman dan nyaman. Selain itu, pemimpin juga harus mampu membawa perubahan bagi daerah dan rakyat yang dipimpinnya. [] Admin/Situs Pemdaprov Jabar