BOGOR-KITA.com – Mendekati akhir dari Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bogor Usmar Hariman menekankan agar berbagai program pembangunan 2018 di enam kecamatan se-Kota Bogor terus di dorong dan di kawal dengan baik.
“Posisi anggaran 2018 sangat krusial dan dalam hal anggaran sangat riskan sehingga perlu di dorong dan di kawal,” ujarnya saat memimpin Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) tingkat Kecamatan Bogor Selatan, di Aula Kecamatan Bogor Selatan, Jalan Layungsari III, Kota Bogor, Selasa (06/03/2018).
Usmar mengatakan, jika ada indikator di 2017 yang belum tercapai, penguatannya bisa dilaksanakan di 2018. Maka anggaran di 2018 harus benar-benar efektif, efesien dan mampu mendongkrak percepatan skala prioritas yang harus tercapai indikatornya di 2018.
“Tapi kalau masih belum maksimal di 2018 masih ada waktu sampai di April 2019. Karena setelahnya akan dilanjutkan di pemerintahan baru,” katanya.
Ia menuturkan, adanya Rakorwil ini bertujuan untuk mengawal pembangunan di wilayah Kecamatan Bogor Selatan bersama dengan LPM, RT/RW dan Tokoh Masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui perkembangan infrastruktur yang pada setiap wilayah memiliki sentuhan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik wilayah.
“Posisi Bogor Selatan ini dikondisi tertentu rawan dengan bencana alam dan permohonan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)-nya juga lebih banyak. Meski begitu Bogor Selatan unggul di lingkungan alamnya yang memang berfungsi untuk resapan air. Semoga program pembangunan 2018 sejalan dengan kebutuhan masyarakatnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Bogor Selatan Sujatmiko Baliarto mengatakan, tipikal masalah di Bogor Selatan itu “kantong” kemiskinannya terbanyak di Kota Bogor dengan jumlah permohonan RTLH mencapai 3.000 ribu. Meski begitu Bogor Selatan juga mempunyai banyak potensi UMKM.
“Potensi UMKM bertebaran di Bogor Selatan yang tentunya harus mendapatkan perhatian dan tindaklanjuti agar semakin maju,” jelasnya. []Admin
