Nasional

Ramadanku, Ramadan Anda dan Ramadan Kita

abdurahman misno
Oleh: Dr. Abdurrahman Misno BP, MEI

Oleh: Dr. Abdurrahman Misno BP, MEI

(Dosen Program Pascasarjana Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor)

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Jika selama ini Ramadan identik dengan umat Islam dan tidak berkaitan dengan umat lainnya maka hal ini perlu direvisi. Ramadan sejatinya adalah bukti bahwa Islam memiliki satu mekanisme dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat di luar Islam. Karena Ramadan adalah bulan untuk berpuasa bagi umat Islam, maka sudah selayaknya bulan ini memberikan nuansa kekhusyu’an dalam beribadah. Efeknya adalah keimanan umat Islam bertambah sehingga akan memberikan dampak positif bagi seluruh umat manusia. Sebagai contoh, apabila pada bulan lainnya umat Islam seolah-olah tidak peduli dengan sesama maka pada bulan Ramadan, umat Islam berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan kepada sesama manusia.

Baca juga  Keseruan Ala JAKHUMFEST #3, Ajakan Kepedulian Semakin Luas Terbuka

Nuansa Ramadan semakin terasa ketika menjelang akhir bulan, umat Islam yang penuh kebahagiaan akan semakin meningkatkan kualitas ibadahnya karena menyambut hari Raya Idhul Fitri. Pada momen ini keberkahan Ramadan tidak hanya terasa oleh umat Islam, bahkan secara financial akan memberikan kontribusi signifikan bagi para pelaku ekonomi. Tentu saja para pelaku ekonomi tersebut tidak hanya umat Islam namun juga penganut agama lainnya. Pada bulan ramadan dan menjelang hari raya Idhul Fitri omset para pelaku ekonomi tersebut akan naik berlipat-lipat dari hari-hari biasanya. Hal ini mungkin kurang disadari oleh umat Islam sendiri, padahal bagi para pelaku ekonomi ramadan adalah momen untuk “cuci gudang” dan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.

Baca juga  Desa Kemang Alokasikan 50 Persen APB-Des untuk Peningkatan Ekonomi Warga

Secara sosial keberkahan Ramadan juga akan terasa dengan meningkatnya aktivitas keimanan umat Islam maka berbanding lurus dengan perilaku mereka dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Jika pada bulan lain umat Islam terkesan anarkis dan saling mempertahankan kepentingannya sendiri-sendiri maka pada bulan ini ego tersebut semakin terkikis sehingga Ramadan menjadi momen persatuan bagi seluruh umat di negeri ini.

Apabila demikian adanya, maka sudah selayaknya Ramadan bukanlah hanya milik umat Islam. Bulan ini begitu dinantikan oleh seluruh umat manusia di dunia, mereka menanti kembali datangnya bulan Ramadan karena di dalamnya terdapat keberkahan baik yang bersifat duniawi ataupun ukhrawi. Karena itu Ramadan ini adalah miliku, milik anda dan Ramadan kita semua. []

Baca juga  Kota Depok Terima Vaksin Sinovac Tahap Satu Termin Kedua
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top