BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Taman Arkeologi Onrust sebagai peninggalan RS Karantina Haji tahun 1911- 1933 di Teluk Jakarta, bulan Dzulhijah ini banyak dikunjungi wisatawan dari Jakarta, Tangerang, Bogor dan Bekasi. Tercatat hari Minggu (2/8/2020) pengunjungnya mencapai 411 orang.
Kepala Satuan Pelayanan Taman Arkeologi Yetni Mulprayetni mengungkapkan itu ketika dihubungi lewat ponselnya Minggu (2/8/2020).
“Ya lumayan banyak pengunjungnya dua hari ini sekitar empat ratusan orang,” kata Yetni sambil mengirimkan data lewat Whatsapp.
Tercatat pada data tersebut pengunjung Taman Arkeologi Onrust di Kepulauan Seribu pada Kamis (30/7) hanya 17 orang, Jumat (31/7) libur karena itu nihil.
Namun Sabtu (1/8) pengunjungnya melonjak menjadi 432 orang dan Minggu (2/8) 411 orang.
Menurut catatan selama bulan Juni pengunjungnya 3.224 orang yang berarti rata-rata tiap hari 161 orang. Bulan Juli pengunjungnya 3.829 orang namun bila dihitung rata rata tiap harinya hanya 153 orang.
Menurut Yetni sejak ada rob bulan purnama yang lalu tanggul Pulau Kelor sebelah selatan rusak.
Akibatnya pengunjung Taman Arkeologi Onrust (TAO) tak dapat mendarat ke pulau mungil yang ada Benteng Martello-nya.
“Tapi masih dapat melihatnya dari perahu, berkeliling pulau itu,” kata Yetni.
Salam, petugas yang berada di Pulau Cipir sekitar 100 meter di selatan Pulau Onrust mengakui hari ini lumayan pengunjungnya. “Banyak pengunjung hari ini. Sebentar saya kirim fotonya Pak,” kata Salam. Tercatat pengunjung Pulau Cipir hari ini sampai pukul 16.00 mencapai 233 orang. Sehari sebelumnya 314 orang. Di pulau banyak peninggalan rumah sakit karantina haji tahun 1911-1933 itu banyak terdapat tempat memancing dan beberapa gazebo untuk bersantai memandangi laut dan pulau sekitar.
Sementara Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta Berkah Shadaya, Minggu malam mengakui banyaknya pengunjung Taman Arkeologi Onrust.
“Wajarlah setelah sekian lama dengan keterbatasan pandemi Covid 19 mereka inginkan rekreasi,” kata Berkah. Namun diingatkan mereka datangnya tidak berbarengan melainkan bergiliran.
Berwisata ke pulau jelas banyak keseruan yang dialami wisatawannya, termasuk tantangan berlayar di laut yang berombak.
Museum Bahari di Jl Pasar Ikan pengunjungnya Minggu ini mencapai 71 orang.
“Ada kunjungan Pepespeda. Itu ibu ibu perempuan bersepeda. Sepedanya mahal mahal. Mereka santai berfoto di plaza Museum Bahari dengan spot spot yang menarik,” kata Berkah.
UP Museum Kebaharian Jakarta meliputi 3 museum yaitu Museum Bahari, Situs Marunda dengan Rumah Si Pitung di Cilincing dan Taman Arkeologi Onrust di Kepulauan Seribu. [] Hardjo