BOGOR-KITA.com – Sejumlah tokoh masyarakat hingga aktivis mahasiswa dari beragam latar belakang organisasi mendeklarasikan pembentukan Front Pembela Indonesia (FPI), Kamis (24/11/2016). Deklarasi digelar di Tugu Kujang Bogor. FPI digagas karena tingginya rasa keprihatinan atas kondisi bangsa.
Deklarasi Front Pembela Indonesia dibuka oleh penampilan kelompok musik Marjinal. Kelompok musik ini membawakan lagu berjudul Anak Merdeka. Lagu tersebut berisi tentang kebhinnekaan. Ini sejalan dengan sikap Pembela Front Indonesia yang berangkat dari rasa keprihatinan akan nasib dan masa depan bangsa, nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika.
Menurut salah satu deklarator Front Pembela Indonesia, Sugeng Teguh Santoso, deklarasi ini merupakan wujud dari ide masyarakat Bogor. Tujuannya yakni, untuk meneguhkan dan merawat kembali ke-Indonesiaan berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan kebhinekaan.
“Makanya, kita gagaslah satu organisasi ini. Kita belum tahu nanti apakah akan jadi ormas, perkumpulan, atau suatu forum yang cair, tapi kita membentuk namanya Front Pembela Indonesia. Kita tidak berada dalam sekat-sekat, kita akan meneguhkan ke-Indonesiaan,” tutur Sugeng.
Pada deklarasi ini bukan hanya orang dewasa yang hadir melainkan anak-anak kecil pun ikut serta dalam acara ini. Mereka menyanyikan lagu Ibu Pertiwi serta membacakan pesan yang berisi “Ajari kami cinta dan kasih sayang.”
Beberapa perwakilan organisasi yang ikut membidani perhimpunan ini diantaranya yakni Yayasan Satu Keadilan, GMNI Bogor Raya, FPPHR, Basolia, Forum Pemuda Demokrat Kota Bogor, LSM Kapak, Transparansi, TMP Kota Bogor, Repdem Bogor, Anshor, Kokolot Bogor hingga Banser. [] Admin
