Presidium Bogor Timur Apresiasi Langkah Ade Yasin Terkait Pembangunan Jalur Puncak 2
BOGOR-KITA.com, BABAKAN MADANG – Ketua Umum Presidium Bogor Timur, Nafizul Alhafiz Rana mengapresiasi langkah Bupati Bogor Ade Yasin yang melakukan suatu hal konkret terkait pembangunan Jalur Puncak 2 yang terbengkalai lama.
“Kami sangat mendukung pembangunan Jalur Puncak 2 yang memang sebelumnya juga kami kawal agar pembangunannya bisa segera terlaksana. Selain diharapkan bisa menjadi solusi mengurai kemacetan Puncak yang sudah krodit, juga meningkatkan kesejahteraan warga di jalur itu, khususnya warga di daerah yang dilintasi oleh pembangunan jalan itu,” kata Alhafiz Rana, Senin (2/11/2020).
Jalur Puncak 2 kembali jadi berita, setelah Bupati Bogor Ade Yasin mengalokasikan Rp5 miliar dana APBD untuk membuka lahan (land clearing) Jalur Puncak 2 dimulai dari Desa Hambalang, Kecamatan Citereup sepanjang 1,1 kilometer.
Dalam pembangunan ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 0621/SK melalui program Karya Bakti Skala Besar.
Ade Yasin bersama Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Mulyadi, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, Dandim 0621/SK Kabupaten Bogor Letkol Infanteri Sukur Hermanto dan Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy hadir dalam acara pembukaan Karya Bakti Skala Besar Tahun 2020 di Desa Hambalang, Senin (2/11/2020).
“Semoga dengan Pemkab Bogor menggandeng TNI, untuk pembukaan jalan PTT, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat akan melihat niat dan keseriusan kita dan berkenaan melakukan intervensi anggaran untuk pembangunan jalan ini secara maksimal,” kata Ade Yasin.
“Tentu kami sangat mendukung pembangunan jalan Puncak 2 yang memang sebelumnya juga kami kawal agar pembangunannya bisa segera terlaksana. Selain diharapkan bisa menjadi solusi yang solutif dalam mengurai kemacetan Puncak yang sudah krodit, juga tentunya bisa meningkatkan taraf kesejahteraan khususnya warga yang berada di desa yang dilintasi oleh pembangunan jalan itu,” kata Alhafiz Rana kepada BOGOR-KITA.com, Senin (2/11/2020).
Pembangunan Jalur Puncak 2 sudah dicanangkan sejak era Bupati Rachmat Yasin. Rachmat yasin ketika itu berhasil memperoleh lahan hibah dari sejumlah pemilik lahan untuk dijadikan jalan sepanjang sekitar 40 kilometer dari Sentul sampai perbatasan Cianjur. Pemerintah pusat juga sempat mengucurkan dana, namun akhirnya terhenti.
Saat ini, jalur Puncak 2 itu praktis tinggal betonisasi, yang diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp1,2 triliun.
Di masa Bupati Nurhayanti, sempat muncul wacana pelaksanaan pembangunan akan terealisasi setelah pemerintah pusat mengalokasikan dana untuk pembangunan melalui Kementerian PUPR. Tapi, sampai masa jabatan Nurhayanti berakhir, tidak realisasi.
Di era Bupati Ade Yasin, pembangunan Jalur Puncak 2 itu kembali menjadi salah satu prioritas program kerja.
Ade Yasin terus mengupayakan agar pemerintah pusat atau Pemprov Jabar mengucurkan dana untuk menuntaskan pembangunan Jalur Puncak 2 yang sekarang sudah banyak dilalui kendaraan roda dua.
“Saya bersikeras untuk mewujudkan pembangunan Puncak 2. Karena selain untuk mengurai kemacetan, jalur tersebut juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ungkap Ade Yasin, saat itu.
Nafizul Alhafiz Rana mengatakan pihaknya mendukung Ade Yasin dalam mengupayakan pengucuran dana dari pemerintah pusat atau Pemprov Jabar. “Dana APBD Kabupaten Bogor pasti kelimpungan apabila dipaksakan mengcover biaya sebesar itu,” kata Nafizul Alhafiz Rana. [] Fauzan