Kota Bogor

Perumda Tirta Pakuan Gencarkan Sosialisasi Simotip

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor gencar mensosialisasikan aplikasi Simotip guna mendukung komitmen quick respon terhadap pelanggan.

Dengan demikian, pelanggan bisa melaporkan titik bocor pipa milik Perumda Tirta Pakuan, selain dari pelaporan keluhan maupun pelaporan stand meter.

Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor H. Rivelino Rizky mengatakan, saat ini aplikasi Simotip gencar disosialisasikan ke masyarakat, dengan fitur masih sebatas untuk pengaduan, baca atau catat meter dan sebagainya.

“Kami sosialisasikan agar kami punya mata dimana-mana, sehingga masyarakat bisa cepat melaporkan apabila ada keluhan maupun menemukan titik bocor pipa Tirta Pakuan,” ucap Rivelino kepada wartawan, Jumat (25/3/2022).

Jika sudah mendapatkan laporan, tim dari Tirta Pakuan Kota Bogor akan segera merespon dan langsung melakukan perbaikan atau penanganan kebocoran.

Baca juga  Kawasan Jambu Dua Kota Bogor Ditata, Sinkronisasi dengan Program BPTJ

“Kemudian Simotip bisa untuk melaporkan stand meter, meski saat ini masih dibaca secara manual dengan petugas Tirta Pakuan Kota Bogor yang terjun ke pelanggan untuk membaca meternya. Nantinya pelanggan bisa rutin melaporkan melalui Simotip,” katanya.

Namun, lanjut Rivelino kedepannya pelanggan bisa melaporkan melalui Simotip. Khusus pembaca meter, arah pengembangan Tirta Pakuan Kota Bogor kedepan bisa membaca melalui automatic reading meter.

“Data meter akan dikirim langsung ke server Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor setiap bulan real time. Jadi itu sesuai dengan apa yang ada di lapangan,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini jumlah karyawan Tirta Pakuan untuk menyempurnakan quick respon masih mencukupi, karena beberapa bagian yang sudah bisa tercover dengan adanya Simotip, nanti kedepan bisa dioptimalkan ke bagian lain. Tentunya dengan catatan apabila aplikasi Simotip bisa berjalan lancar 100 persen.

Baca juga  Kebun Raya Bogor Menuju Situs Warisan Dunia

“Ya, nanti akan diberdayakan ke bagian lain, bisa pada bagian bocoran dan lainnya. Namanya sekarang quick respon tentunya membutuhkan pekerja yang lebih banyak. Selain itu harus bisa bekerja cepat, tim bocoran saat ini masih mencukupi dengan 4 tim, tapi langkah baiknya ditambah personel agar benar-benar quick respon,” tutupnyaa. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top