Kota Bogor

Pemkot dan DPRD Kota Bogor Diundang Menghadiri Exclusive Briefing To ICLEI di Paris

Emisi Gas Rumah Kaca Kota Bogor Menurun Drastis

BOGOR-KITA.com – Komitmen Pemkot dan DPRD Kota Bogot terus menurunkan emisi gas rumah kaca berbuah manis. Pemkot dan DPRD Kota Bogor diundang dan akan memenuhi undangan dari Madame Anne Hidalgo, Walikota Paris; Madame Ligia Noronha (Direktur UNEP/United Nations Environment Programme) dan Mr. Gino Van Begin (Sekretaris Jenderal ICLEI) untuk menghadiri Exclusive Briefing To ICLEI Members On Highlighted Events For Local Governments At COP21, pada 1-10 Desember 2015 di Le Bourget – Paris dan Climate Summit for Local Leaders pada 4 Desember 2015 di Balaikota Paris.
Bima merinci, acara-acara tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan acara Conference Of Parties (COP21) yang diselenggarakan oleh United Nations (UN)/PBB melalui UNFCCC (United Nation Framework Convention on Climate Change). “Acara ini akan dihadiri oleh lebih dari 1.000 undangan yang terdiri dari kepala negara, kepala pemerintahan, menteri, gubernur, walikota, parlemen nasional dan kota, akademisi, praktisi dan ahli lingkungan hidup dari seluruh dunia, termasuk Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama,” ungkapnya.
Konferensi ini, kata Bima, dilatarbelakangi oleh kepedulian seluruh negara terhadap hasil telaahan IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) melalui Assessment Report Kelima (AR 5) yang mengindikasikan kenaikan suhu global di atas 2 derajat celsius pada tahun 2100 jika tidak ada langkah-langkah yang lebih keras dari seluruh negara untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
“Konferensi di Paris ini, meminta semua negara dan kota mengajukan komitmen penurunan emisi gas rumah kaca masing-masing yang akan diterapkan pasca 2020 dengan menghasilkan kesepakatan baru yang terdiri atas komponen mitigasi, adaptasi, pendanaan, pengembangan dan transfer teknologi, pengembangan kapasitas dan transparansi informasi mengenai aksi adaptasi dan mitigasi yang telah dilakukan dan dukungan yang diperoleh. Nanti, diharapkan akan menghasilkan Protokol Paris sebagai pengganti Protokol Kyoto yang akan menciptakan peradaban baru bagi keberlangsungan kehidupan umat manusia dimasa yang akan datang,” beber Bima.

Baca juga  Gelar Donor Darah, Pramuka Kota Bogor Kumpulkan 86 Kantong Darah

Bima menyebut ada tiga isu penting yang akan dibawa Pemkot Bogor dalam forum ini. “Pertama, kesepakatan perubahan iklim yang akan dibahas harus menyebutkan secara tegas kontribusi negara maju terhadap dana perubahan iklim atau Green Climate Fund sebesar minimal US$100 miliar per tahun kepada kota-kota di negara berkembang, termasuk Kota Bogor. Yang kedua kesepakatan perubahan iklim harus bersifat mengikat secara hukum atau legally binding. Dan yang ketiga negara maju akan mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, menjamin transparansi, transfer teknologi serta pengembangan kapasitas guna mengembangkan dan menerapkan aksi perubahan iklim dikota-kota seluruh dunia, termasuk Kota Bogor,” jelasnya.

Sementara itu, Irwan Pulungan, Areal Manager ICLEI Indonesia; mengatakan Bima akan menjadi panelis dan pembicara dalam berbagai panel, seminar dan summit yang  ada. Irvan merinci ada tiga tema paparan yang akan dibawa Pemkot Bogor yaitu “Road To Bogor Green City”, “Bogor Green Investment” dan “Bogor Cities Transport & Climate Change”. Pemaparan ke tiga materi tersebut merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi Kota Bogor, karena akan disampaikan peran aktif Kota Bogor dalam mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dihadapan masyarakat internasional. Selain itu juga akan disampaikan harapan agar Kota Bogor dan kota-kota lain di negara berkembang untuk mendapatkan dana perubahan iklim sebesar US$100 miliar per tahun,” rincinya.

Baca juga  DP3A Kota Bogor Launching Girlypan, Inovasi Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Disela-sela kegiatan tersebut, Bima mengatakan, pihaknya telah dijadwalkan untuk melakukan audiensi dengan Duta Besar RI di Paris dan Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Paris dalam rangka membicarakan peluang kerjasama potensial antara Kota Bogor dengan kota-kota, perguruan tinggi ataupun lembaga non pemerintah di Perancis. “Hal ini penting guna mendukung pembangunan di Kota Bogor dalam berbagai bidang,” papar Bima. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top