BOGOR-KITA.com – Laporan inventarisasi dan identifikasi emisi gas rumah kaca Kota Bogor tahun 2014, mencapai 2.661.833,84 ton karbondioksida emisi. Hal ini menunjukan kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun 2010 yang mencapai 2.080.341,80 ton karbondioksida emisi. Ini sudah berkontribusi terhadap serua Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengimbau Indonesia sungguh-sungguh menurunkan emisi gas rumah kaca karena dapat menimbulkan kerugian setara dengan 6,7 persen dari PDB per tahun sejak tahun 2020.
Demikian disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya, dalam konperensi pers di Balaikota Bogor, Selasa (1/12/2015). “Atas dasar itulah, Pemerintah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor berkomitmen kuat untuk memantapkan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Kota Bogor, antara lain melalui pengesahan peraturan daerah-peraturan daerah dan penganggaran dalam APBD,” kata Bima.
Penegasan komitmen itu, kata Bima, telah termuat dalam salah satu misi Kota Bogor yang tertuang dalam Perda Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang RPJMD Kota Bogor Tahun 2015-2019 yaitu “Menjadikan Bogor Kota Yang Berwawasan Lingkungan”. “Konsep berwawasan lingkungannya diterapkan melalui konsep green city, rendah karbon dan ramah lingkungan,” bebernya. [] Admin
