Pemkab Bogor Susun Rencana Aksi Pasca Penetapan Lido Jadi KEK
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor susun rencana aksi pasca disetujuinya Lido menjadi kawasan ekonomi khusus atau KEK.
Penyusunan rencana aksi itu diawali dengan rapat dengan MNC Lido City, yang berlangsung di Lido Lake Resort, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jumat (19/2/2021).
Dalam pertemuan itu, tim Pemkab Bogor dipimpin Sekda Burhanudin. Menurut Burhanudin, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pasca ditetapkannya kawasan Lido, di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor menjadi kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh Dewan Nasional KEK yang diketuai Menteri Perekonomian RI Airlangga Hartarto.
Burhanudin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor mendukung penuh ditetapkannya Lido menjadi KEK dan akan bersinergi dengan perusahaan pengelola KEK Lido.
“Permintaan bahan dokumen apapun sudah kita penuhi, termasuk persetujuan DPRD. ini bukti dukungan kami. Terlebih ada Perpres No 60 tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Jabodetabekpuncur. Ini juga harus disesuaikan dengan rencana besar pembangunan wilayah KEK nantinya,” tutur Burhanudin.
Burhanudin menjelaskan, pembangunan Lido setelah menjadi KEK akan berdampak pada meningkatnya potensi kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Bogor.
Burhanudin lalu menyebut istilah Jabar Land yang menurutnya perlu dibangun, di mana di dalamnya terdapat berbagai hal, mulai dari produk UKM, makanan khas, tarian, pakaian tradisional, debus, hingga souvenir khas Kabupaten Bogor dan Jabar.
Burhanudin menyebutkan, pengembangan KEK Lido ini bisa menjadi pusat kebangkitan Bogor Selatan. Apalagi kawasan Lido sangat indah diapit oleh dua Gunung Pangrango dan Salak. Nantinya wisata edukasi, rekreasi, dan konservasi ada di situ.
“Bila perlu kawasan Gunung Pangrango menjadi kawasan konservasi flora dan fauna khas Jabar,” tambah Sekda.
Burhanudin menegaskan, disamping rencana aksi pembangunan, juga perlu diperhatikan dampak sosial ke depan.
“Ini menjadi tugas kita bersama, antar pemerintah harus sinergi dan kolaborasi agar memberikan manfaat untuk semua, yakni untuk rakyat, Kabupaten Bogor, Jabar, dan daerah yang berbatasan,” kata Burhanudin.
Burhanudin mengatakan, segera memetakan kebutuhan tenaga kerja apa saja yang diperlukan di KEK Lido. Nantinya menjadi bahan bagi Dinas Tenaga Kerja untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar.
“Kita akan latih masyarakat sekitar sesuai kebutuhan. Sehingga keberadaan KEK Lido ini dapat berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat sekitar, baik penyerapan tenaga kerja maupun peningkatan perekonomiannya,” tukasnya. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor