BOGOR-KITA.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor dikunjungi PDAM Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (13/12/2016). Kunjungan dilakukan untuk mempelajari beberapa hal penting. Diantaranya, untuk mengetahui kiat-kiat mengelola air bersih di Kota Bogor, menjalin relasi yang harmonis antara PDAM dengan Pemerintah Kota, cara penentuan tarif dan seputar sumber air.
Kedatangan tim yang beranggotakan empat orang itu dipimpin Direktur Utama PDAM Jembrana. Tim diterima langsung Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan, didampingi Dewan Pengawas Dody Rosadi serta jajaran petinggi PDAM lainnya.
Direktur Umum PDAM Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan mengungkapkan, tujuan utama kedatangan PDAM Jembrana antara lain ingin mengetahui keberhasilan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dalam mengelola air bersih di Kota Bogor. Selain itu, mereka juga ingin mengetahui bagaimana hubungan PDAM dengan Pemerintah Kota Bogor hingga mendukung penuh PDAM Tirta Pakuan. Mereka merasa tidak disupport oleh pemerintah daerahnya.
Kedua, sambung Rino, PDAM Jembrana juga ingin mengetahui kiat-kiat bagaimana PDAM Tirta Pakuan bisa terus meraih keuntungan. Kemudian yang ketiga, tentang klasifikasi tarif. Bagaimana menentukan tarif antara rumah tangga 1 dengan rumah tangga 2 dan apa perbedaannya. Materi lainnya mereka juga ingin mengetahui tentang aturan kepegawaian.
Demikian pula dengan jumlah pelanggan PDAM Tirta Pakuan yang mencapai 140 ribu tak luput dipertanyakan karena jumlah pelanggan PDAM Jembrana hanya sekitar 20 ribu.
Rino menambahkan, pertanyaan berikutnya yaitu seputar sumber air. Kota Bogor sangat diuntungkan karena memiliki sumber air yang dipengaruhi gravitasi sementara PDAM Jembrana harus memompa dan membutuhkan biaya yang sangat besar. [] Admin