BOGOR-KITA.com – Ketua Badan Pengawas PDAM Tirta Pakuan Bogor Ade Sarip Hidayat mengakui tantangan berat yang harus dihadapi PDAM adalah capaian seratus persen pelanggan di tahun 2019 mendatang. Meski demikian, Ade berjanji akan mengawal dan mengawasi kinerja perusahaan plat merah ini hingga dapat memberikan pelayanan yang optimal.
Hal itu dikatakan Ade saat dirinya bersama jajaran direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor mengikuti acara Coffee Break Radar Bogor, Selasa (17/1/2017). Kegiatan itu juga diikuti anggota Komisi B DPRD Kota Bogor Ahmad Aswandi.
Kendati baru duduk di Badan Pengawas PDAM selama satu bulan, namun bersama anggota lainnya tetap akan berupaya maksimal mengawal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu hingga pemilihan kepengurusan periode yang baru Maret mendatang. “Dengan anggota yang terdiri dari tiga orang yang berasal dari pemerintahan dan dua lainnya dari eksternal, tugas yang sudah dilakukan Badan Pengawas ini diantaranya melaksanakan evaluasi capaian-capaian yang telah dilakukan PDAM selama tahun 2016 lalu,” kata Ade.
Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan mengenai enam program prioritas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dan harus diketahui publik. Keenam program prioritas itu diantaranya harus bisa mencapai 10 ribu pelanggan di tahun 2017 ini, jajaran direksi harus mencoba mengurangi tingkat kebocoran setidaknya 2,5 per tahun, juga harus melakukan tera ulang terhadap 26 ribu pelanggan di tahun 2017 ini serta perlu kerja kerasnya PDAM melakukan penagihan terhadap tunggakan para pelanggannya hingga di angka 90 persen.
“Yang tidak kalah pentingnya dalam enam program prioritas PDAM itu adalah memantau semua kegiatan administrasi dan melakukan kajian anggaran yang ada atau efisiensi. Ini tentunya menjadi harapan pemerintah, DPRD, dan juga masyarakat dalam rangka peningkatan mutu pelayanan,” ungkap Ade. [] Admin
