BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Menteri Kesehatan RI menyetujui ajuan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB tingkat Provinsi Jabar. Dengan demikian, semua atau sebanyak 27 kota dan kabupaten di Jabar akan melaksanakan PSBB.
PSBB Provinsi Jabar disetujui bertepatan dengan Hari Buruh 1 Mei 2020. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menandatangani SK bernomor HK.01.07/Menkes/289/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Provinsi Jawa Barat dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19. Begitu menerima salinan SK, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung mengumumkan ke publik melalui Live IG sekitar pukul 21.00 WIB.
Dalam SK Menteri, disebutkan PSBB berlangsung untuk masa terpanjang inkubasi virus atau 14 hari.
Saat ini sudah ada 10 kabupaten dan kota di Jabar yang menerapkan PSBB yakni di kawasan Bodebek dan Bandung Raya.
Kawasan Bodebek meliputi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok.
Kawasan Bandung Raya meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang).
Dengan keputusan PSBB Jabar, dipastikan PSBB Bodebek dan Bandung Raya akan mengikuti masa terpanjang PSBB Provinsi Jawa Barat.
“Sekarang ada 10 kabupaten/kota yang sudah PSBB, 17 kabupaten kota lainnya akan menyusul PSBB,” ujar Gubernur Ridwan Kamil, Jumat (1/5/2020) malam, dilansir dari Humas Pemprov Jabar.
Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, PSBB Jabar berada pada momen yang pas karena tren penularan sedang menurun sebagai dampak positif PSBB di berbagai kawasan seperti DKI Jakarta, Bodebek, Bandung Raya, serta kawasan lain di Pulau Jawa.
Lompatan kasus akibat kasus positif impor (imported case) karena hilir mudik warga yang mudik dari zona merah saat ini sedang menurun. Ditambah semangat warga khususnya Jabar tren kedisiplinannya sedang bagus.
Kang Emil berharap semua pihak menyukseskan PSBB Provinsi untuk mempercepat penanganan COVID-19. “Kami berharap dengan PSBB Provinsi yang akan dimulai hari Rabu (6/5/2020), maka warga Jabar bisa seirama, bisa satu gerakan, satu komandao, penguncian wilayah, sehingga tren yang turun ini bisa kita maintain,” ungkapnya. [] Admin