Pendidikan

Mahasiswa IPB Ciptakan Ashpotter, Pembersih Limbah Tambak Udang 

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Tiga mahasiswa IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (ITK FPIK), IPB University berhasil menciptakan Ashpotter yaitu alat pembersih limbah yang ada di dasar tambak udang. Alat pembersih tersebut dirancang berbasis pada teknologi Internet of Things (IoT).

Ketiga mahasiswa IPB University itu adalah Sefto, Maychel Erriansyah, dan Fisky Firdanyta. Dari hasil inovasinya itu, Sefto dan teman-temannya berhasil menyabet juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Pekan Maritim Indonesia 2019 yang digelar di Universitas Hasanuddin, Makassar beberapa waktu lalu.

“Sebelumnya, kami sudah berhasil menjuarai beberapa perlombaan semacam ini. Bedanya, kali ini Ashpotter sudah dilengkapi dengan sistem IoT,” tutur Sefto dalam siaran yang diterima BOGOR-KITA.coim, Rabu (4/12/2019).

Baca juga  Polsek Teluk Jambe Timur Karawang Temukan Limbah di Lahan Perhutani

Alat ini mampu bekerja lebih cepat dan efektif daripada teknik siphon. Penggunaan IoT dalam Ashpotter mampu membersihkan limbah yang ada di dasar tambak udang dalam waktu dua sampai tiga menit dalam sekali pembersihan tambak.
“Pipa saluran pembuangan limbah yang digunakan berukuran delapan inchi. Lebih besar dari biasanya, sehingga, pembersihan dapat dilakukan lebih cepat dari alat siphon,” jelas Sefto.

Alat ini terdiri dari piramid dan drum yang dihubungkan dengan katrol. Katrol akan bergerak naik dan turun, sedangkan drum dilengkapi pompa air yang bekerja secara otomatis. Drum dapat terisi air dan terkuras secara otomatis. Saat drum terkuras, piramid akan turun dan membawa limbah menuju saluran pembuangan.

Baca juga  Dukung UMKM Lingkar Kampus, Mahasiswa IPB University Dampingi Promosi Produk Pangsit Mocaf

Alat ini dilengkapi dengan teknologi yang dapat dikontrol langsung dengan sistem IoT. Alat ini juga dilengkapi dengan mikrocontroller dan mikrocomputer yang terhubung ke wifi yang daat mengatur waktu pembersihan limbah di dasar tambak udang melalui website.

“Sekarang ini eranya industri 4.0, sehingga konsep IoT perlu diterapkan dalam budidaya udang untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan,” tutupnya. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top