Dialog di Radio Megaswara
BOGOR-KITA.com – Mahalnya sewa kios di Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) yang dirasakan oleh pedagang, salah satunya disebabkan ulah pihak ketiga. Pihak ketiga itu menyewakan kios miliknya dengan harga mahal. Oleh sebab itu, ke depan tidak ada lagi pemilik kios dari perorangan.
Penegasan ini dikemukakan Direktur Utama PD PPJ, Andri Latif dalam dialog di Radio Megaswara, Jumat (27/3/2015). Dalam dialog tampil juga anggota DPRD Yus Ruswandi dan advokat Gregorius Djako.
Andri mengemukkan, harga sewa yang mahal itu berakibat pada banyaknya kios yang kosong. Karena itu pula, Andri mengatakan, pihaknya saat ini sedang melakukan inventarisasi kepemilikan seluruh kios yang ada di pasar yang dikelola PD PPJ. Tujuannya untuk membatasi kepemilikan kios dikuasai oleh pihak ketiga. “Semua orang punya hak untuk membeli kios, tapi harus juga memberi kesempatan kepada para pedagang yang memiliki modal kecil,” ujar Andri Latif.
Yus Ruswandi mengamini apa yang ditegaskan Andri Latif. Menurut Yus, DPRD sudah memberikan anggaran untuk membangun pasar yang kepemilikian kiosnya diarahkan pada pedagang khususnya pedagang kecil. “Karea itu harga sewa kios tidak boleh mahal, atau harus terjankau oleh pedagang kecil,” kata Yus.
Dalam kesempatan itu, Andri latif juga angkat bicara soal penataan pedagang kaki lima (PKL). “Khusus masalah penataan PKL, harus dilakukan lebih komprehensif. Karena itu PD PPJ secara simultan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan SKPD terkait agar penataan PKL dapat difasilitasi masuk ke dalam pasar. [] Boy
