BOGOR-KITA.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus) Kota Bogor mengembangkan aplikasi kearsipan dinamis dalam sistem offline yang dapat digunakan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, Kelurahan di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Bogor.
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kearsipan Dinamis (Simardi) ini merupakan aplikasi yang sudah disempurnakan dari aplikasi yang sebelumnya pernah digunakan.
Kepala Diskarpus Kota Bogor Agung Prihanto menuturkan, aplikasi ini lebih sederhana dan lebih mudah digunakan bagi petugas kearsipan di OPD, Kecamatan dan Kelurahan. Meski begitu, Simardi mampu mengkategorikan setiap arsip yang diinput secara otomatis sesuai dengan tingkat kerahasiaannya dan berapa lama harus disimpan.
“Simardi ini sifatnya offline di masing-masing OPD. Karena arsip harus diperlakukan dengan baik apalagi ada arsip negara yang bersifat rahasia,” ujar seusai Workshop Simardi di Museum Tanah, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Kamis (29/03/2018).
Ia menuturkan, aplikasi Simardi ini sudah diinstal di seluruh OPD termasuk di ujicobakan di Kelurahan. Sejauh ini pelaksana kearsipan di OPD mendukung baik adanya Simardi. Sebab pengelolaan kearsipan di Kota Bogor memang harus dibenahi agar pengelolaannya menjadi lebih baik.
“Arsip ini berdampak pada berbagai hal jadi harus tersimpan dengan baik. Sekarang dengan Simardi seluruh arsip dari OPD bisa langsung terintegrasi ke Diskarpus dan akan ada laporan perbulan, pertahunnya sebagai data,” imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan Plt. Wali Kota Bogor Usmar Hariman, dirinya berharap dengan sistem digital ini semua arsip bisa tersimpan dengan baik di Simardi. Menurutnya, kearsipan yang baik dapat menunjang Pemkot Bogor untuk semakin tertib administrasi, tertib laporan dan tertib kinerja.
“Teknologi kearsipan ini juga bentuk komitmen Pemerintah menjadikan Bogor sebagai Smart City,” katanya. []Admin