Kota Bogor

Kwarcab Kota Bogor Dinilai Siap Ikuti Penilaian

Kwarcab Jabar di Kota Bogor

BOGOR-KITA.com – Proses penilaian Kwarcab Tergiat tingkat Jawa Barat dimulai. Kwarcab kota Bogor salah satu yang dinilai. Penilaian itu dilakukan Kwarda Jabar di Sekretariat Pramuka di Jalan Papadayan, Kota Bogor, Sabtu (21/3/2015.

Tim penilai Kwarcab dari Kwarda Jawa Barat dipimpin Sekretaris Panitia Tim Penilai Agus Ridlotulloh. Hadir pada kesempatan ini, Ketua Kwarcab Kota Bogor, Ade Syarip Hidayat bersama jajaran pengurus kwarcab.

 “Kami memulai dari Kota Bogor, dilanjutka ke Kabupaten Bogor dan malam hari ke Depok serta besoknya menuju  Kota dan Kabupaten Bekasi,” kata Agus.

Sebelumnya, imbuhnya, pihaknya melakukan penilaian ke Kawarang, Purwakarta, Subang, dan Ciamis, Banjar, Kota dan Kabupaten Tasik.

Baca juga  Kantor Pertanahan Kota Bogor Gelar One Day Service di Kelurahan Katulampa

Agus menyampaikan apreasinya atas kesiapan Kwarcab Kota Bogor dalam mengikuti penilaian. “Tidak semua kwarcab memiliki kesiapan mengikuti penilaian. Kami menilai, Kwarcab Kota Bogor adalah kwarcab yang siap mengikuti penilaian,” kata Agus.

Menurut Agus, fokus penilaian Kwarcab Tergiat adalah  pada bidang abdimas dan humas, adminisrtasi keuangan dan dana usaha, kemudian pendidikan dan pelatihan kepramukaan.

Sedangkan Ade menyampaikan penilaian Kwarcab Tergiat ini semakin mendorong Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor untuk bekerja dan berikhtiar agar pramuka mampu menjadi katalisator lahirnya generasi yang hebat di masa yang akan datang. “Saya komitmen gerakan pramuka Kota Bogor mampu menjadi wadah bagi pencapaian tujuan pendidikan yaitu menciptakan manusia sangat hebat, bertaqwa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani serta berjiwa demokrasi,” kata Ade sarip.

Baca juga  Tidak Terapkan WFH, Bima Arya : Kualitas Udara Kota Bogor Belum Mengkhawatirkan  

Ade menambahkan, sejak 2010, ketika pertama kali dilantik, Kwarcab Kota Bogor langsung berlari. “Kami mengawalinya dengan melakukan pendataan dan inventarisir berbagai permasalahan di Kota Bogor, termasuk jumlah peserta pendidik  atau jumlah pendidik yang tidak seimbang. Berbagai kendala, satu persatu berhasil diurai seiring perjalanan kepengurusan kwarcab,” kata Ade.[] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top