BOGOR-KITA.com – Setiap daerah memiliki potensi terjadinya kasus kekerasan maupun pelecehan terhadap anak-anak, dan sulit untuk menghilangkannya. Tetapi, khusus untuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor menjadikan hal tersebut sebagai sebuah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Demikian diungkapkan Ketua KPAID Kota Bogor Dudih Syiarudin sebelum melakukan audiensi dengan Wali Kota Bogor Bima Arya, di rusng Paseban Punta, Balai Kota, Jalan Ir.H. Djuanda, Kota Bogor, Jumat (4/8/2017).
Menurutnya, KPAID tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, pihaknya selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi persoalan yang berkaitan dengan anak-anak, terutama kekerasan.
“Oleh karena itu, Insya Allah pekan depan kami akan melakukan sosialisasi mengenai hal ini dengan mengumpulkan ratusan kepala sekolah se-Kota Bogor. Yaitu gerakan stop kekerasan atau bullying. Ini sebagai langkah menuju sekolah ramah anak,” jelas Dudih.
Dengan tugas pokok dan fungsi utama KPAID Kota Bogor melakukan pencegahan dan pengawasan, maka kata Dudih, untuk penanganan kasus pihaknya bersinergi dengan pihak dan instansi terkait.
“Nantinya memang lebih kepada pembinaan. Karena, kita (KPAID) justru memang lebih concern kepada pencegahan dan pengawasannya,” tegas Dudih. []Admin