BOGOR-KITA.com – Kota Bogor terpilih menjadi salah satu dari 4 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang ditunjuk sebagai pilot project program Kesiapsiagaan Epidemi dan Pandemi Masyarakat (Community Epidemic and Pandemic Preparedness Programme (CP3).
Berkenaan dengan Program CP3 tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bogor menggelar sensitisasi dan sosialisasi tingkat Kota Bogor dan secara resmi dibuka Kepala PMI Kota Bogor Edgar Suratman di Hotel Amaris, jalan Pakuan, Kota Bogor, Jumat (27/07/2018).
Sosialisasi ditujukan kepada stakeholder terkait, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pertanian (Distan), Dinas Sosial (Dinsos), RS PMI, BPBD, Bagian Kemas, Bagian Humas dan media cetak.
Edgar mengungkapkan, tujuan dari kegiatan ini antara lain, melakukan sensitisasi kesiapsiagaan berbasis masyarakat bersama stakeholder, sebagai bagian dari peningkatan kapasitas masyarakat dalam kesiapsiagaan dan respon terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) epidemi pandemi.
“Selain itu untuk menggali masukkan dan feedback (umpan balik) dari stakeholder terkait, membuat perencanaan program CP3 di wilayah Kota Bogor dan penandatanganan pernyataan dukungan program CP3 di Kota Bogor,” katanya.
Program ini kata Edgar dilakukan untuk mencegah menyebarnya pandemi atau wabah yang berjangkit serempak di suatu wilayah. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara dengan penyakit yang berpotensi menjadi wabah, baik karena jumlah populasi dan kondisi cuaca cenderung hangat.
Hadir pada kegiatan ini pengurus PMI Provinsi Jawa Barat dan Kota Bogor, relawan dan fasilitator serta narasumber dari Dinas Pertanian dan Kesehatan.[]Admin
