Gedung DPRD Kota Bogor
BOGOR-KITA.com – Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Disbudpar dan Disdik Kota Denpasar, Bali, Jumat (28/11). Anggota Komisi D DPRD Kota Bogor, TB M. Alex Solihin mengatakan, kunker ke Bali menjadi pilihan Komisi D, karena menarik karena budaya dan pariwisatanya. “Setelah bom Bali, mereka lebih menjaga kondisi keamanan setempat, tetapi tetap menjadikan kenyamanan sebagai hal utama,” jelas Alex kepada PAKAR.
Selain itu, banyak hal yang bisa dipelajari dari Bali. Antara lain sikap pemerintahnya yang terus mengajak swasta berinovasi, sehingga Bali memiliki trade mark yang bisa dijual kepada wisatawan domestik maupun luar negeri.
“Bedanya pariwisata Bali dengan Bogor adalah Bogor tidak memiliki pantai. Karena itu, guna meningkatkan pariwisata, Pemkot Bogor sebaiknya memberi insentif kepada para inovator agar lebih berkreasi untuk menciptakan sesuatu yang dapat dijual kepada wisatawan,” jelas dia.
Alex menuturkan, untuk promosi pariwisata juga harus terus ditingkatkan pelaksanaan even baik seni tradisional maupun modern. “Jadi sebenarnya, pontensi budaya dan tempat pariwisata di Kota Bogor itu bisa digali, pemerintah daerah bantu mempromosikannya. Bogor ke depan memiliki trade mark seperti Batik Bogor,” paparnya.
Selain itu, banyaknya hotel di Kota Bogor membuat semua pihak harus berinovasi agar semakin banyak wisatawan datang. Harian PAKAR/Admin
