BOGOR-KITA.com – Kisruh sistem penyediaan air minum (SPAM) PT Sukaputra Graha Cemerlang (SGC) di perumahan elit Sentul City yang dipermasalahkan oleh Komite Warga Sentul City (KWSC) memasuki babak baru. Dewan Komite KWSC Joko Triyono mengatakan akan ada langkah eksekusi yang dilakukan Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Bandung. Hal tersebut dikatakannya di sela acara silaturahmi dan sosialisasi putusan Mahkamah Agung yang digelar di Darmawan Park, Minggu (30/6/2019).
Melalui surat panggilan bernomor W2.TUN2/624/HK.06/VI/2019 tentang Permohonan Pelaksanaan Putusan Perkara No. 97/G/2017/PTUN-BDG, tertanggal 26 Juni 2019, Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Bandung memanggil kuasa hukum KWSC untuk hadir ke PTUN Bandung hari Rabu tanggal 3 Juli 2019.
“Pengadilan Tata Usaha Negeri (PTUN) Bandung mengundang kami untuk hadir guna dimintai penjelasan/ keterangan sehubungan permohonan pelaksanaan putusan perkara Nomor. 75/G/2017/PTUN-BDG Jo No. 11/ B/2018/ PT.TUN.JKT. Jo No. 463 K/TUN/2018 pada hari Rabu (3/7/2019) di ruang Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung di Jalan Diponegoro No.34 Bandung,” terang Deni Erliana kepada BOGOR-KITA.com.
Sebelumnya pada tanggal 20 Mei 2019 KWSC telah mengirim surat permohonan pelaksanaan eksekusi dalam perkara Nomor. 75/G/2017/PTUN-BDG Jo No. 11/ B/2018/ PT.TUN.JKT. Jo No. 463 K/TUN/2018.
Menindaklanjuti surat tersebut PTUN Bandung memanggil perwakilan KWSC. [] Hari
