Kata Wakil Wali Kota Bogor Soal Insentif Vaksinator Yang Belum Cair
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim menanggapi soal belum cairnya insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) atau vaksinator di seluruh sentra vaksin di Kota Bogor.
Dedie Rachim menuturkan bahwa Kota Bogor punya alokasi anggaran insentif untuk tenaga vaksinator. Menurutnya, rata-rata vaksinator merupakan nakes yang sudah masuk dalam paket insentif.
Sehingga, kata Dedie bantuan insentif untuk tenaga vaksiniator salah satunya masuk dalam bantuan insentif untuk nakes.
“Vaksinator rata-rata nakes yang sudah masuk paket insentif. Masuknya tetap di insentif nakes. Selain itu ada juga tenaga vaksinator non nakes, ada relawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) maupun Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI),” tuturnya, Senin (23/8/2021).
Sebelumnya, Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Endah Purwanti meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor agar dana insentif bagi tenaga kesehatan di sentra vaksin bisa segera dicairkan.
Tidak hanya nakes, Endah pun meminta insentif para relawan yang ada di seluruh sentra vaksin di Kota Bogor.
“Pada rapat terakhir dengan Dinkes katanya mau dicairkan, tapi kenyataannya belum. Ini akan saya minta secara langsung kepada Bu Kadinkes agar segera dicairkan. Agar para petugas yang bekerja mendapatkan perhatian dan apresiasi,” ucap Endah.
Namun demikian, Sekretaris Komisi IV ini mengapresiasi langkah Pemkot Bogor dalam menambah jumlah sentra vaksin, sehingga sentra vaksin bisa lebih dekat dengan masyarakat.
Ia menilai, saat ini masih kurangnya vaksinator di setiap sentra vaksin, sehingga membuat terjadinya kerumunan.
“Alhamdulillah Pemkot menambah sentra vaksinasi, saya menyambut baik sehingga didekatkan kepada warga. Secara umum berjalan dengan baik, namun tenaga medis teknis perlu di tambah. Sehingga meminimalkan antrian dan mempercepat proses,” paparnya. [] Ricky