Ilustrasi
BOGOR-KITA.com – Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kabupaten Bogor, R Soebiantoro,mengaku kewalahan menertibkan taxi liar yang masih sering mangkal di sejumlah tempat di Kabupaten Bogor.
“Saya sudah tindak semua. Tetapi ya mereka balik lagi. Kita sering lakukan operasi. Tetapi persoalannya kita tidak punya aturan seperti perda atau perbup,” ujarSoebiantoro kepada PAKAR di kantornya, di Jalan Raya Jakarta Bogor KM 52, Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Rabu (10/12).
Dikatakan Soebiantoro lagi, DLLAJ membutuhkan gembok kendaraan untuk melakukan tindakan bagi taxi nakal yang kembali lagi mangkal setelah diteribankan. “Tetapi anggaran kita punya prioritas juga. Ya masih menunggu kapan bisa terealisasi karena membeli gembok kendaraan sangat mahal,” ucapnya.
Kasi Dal-Op DLLAJ Kabupaten Bogor, Bisma Wisudamenambahkan, razia taksi yang banyak dikeluhkan sopir angkutan pemilik resmi taryek di Kabupaten Bogor, sudah sering dilakukan.
"Kita sudah sering melakukan razia terhadap taksi yang sering mangkal di sembarang tempat, karena keberadaan taksi tersebut, ikut membuat kemacetan arus lalu-lintas," kata Bisma.
Hanya saja, imbuh Bisma, dalam razia, petugas memang tak melakukan tilang. Petugas hanya memberikan pemahaman kepada para sopir taksi berplat B agar tidak lagi mangkal di sembarang tempat.
Soebiantoro mengemukakan, sebagai salah satu solusi untuk masyarakat yang membutuhkan kendaraan dengan jarak tempuh jauh, DLLAJ tengah mengusahakan rute baru bagi kendaraan antar kota dalam provinsi, misalnya jurusan baru dari Leuwiliang-Bandung.
Seperti diketahui, ada sejumlah titik yang menjadi tempat mangkal taxi dengan nomor kendaraan Jakarta, diantaranya Kandang Roda menuju Tol Sentul, Keluar Tol Citeureup, Keluar Tol Ciawi, serta depan Gedung Golkar. [] Harian PAKAR/Admin
