Coky Pasaribu
BOGOR-KITA.com – Wacana mutasi besar-besaran pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bogor yang akan dilakukan Plt.Bupati Bogor Hj.Nurhayanti dalam waktu dekat mengundang reaksi positif berbagai pihak. Nurhayanti diharapkan mengisi posisi kepala dinas/badan dengan sosok pejabat yang profesional, sehingga kinerja instansi yang dipimpinnya bisa optimal.
"Profesional yang dimaksud adalah sosok berkarakter, pekerja keras, kreatif dan mau membuka diri kepada publik atau bersikap transparan. Dengan demikian, para pejabat yang dipercaya, mampu menjalankan program Pemkab Bogor sesuai target," kata Ketua Lembaga Pengkajian Pembangunan Daerah (LPPD) Bogor Raya, Coky Pasaribu, dalam siaran persnya, Kamis (8/1).
Lebih lanjut Coky mengatakan, selama ini tak sedikit pejabat memimpin dinas/badan tanpa inovasi atau minim kreatifitas. Sehingga tak heran, berakibat pada buruknya kinerja dinas/badan di lingkungan Pemkab Bogor. "Indikatornya, silpa yang cukup besar, informasi terakhir sekitar Rp 1 triliun lebih," ujarnya.
Besarnya silpa atau sisa lebih perhitungan anggaran 2014, merupakan indikator bahwa banyak program dan kegiatan pada dinas-badan tak berjalan. "Ini bentuk kegagalan dari kinerja kepala dinas/badan. Kita harapkan Plt Bupati harus tegas, copot pejabat berkinerja buruk," serunya.
Coky menyebutkan sejumlah dinas yang dinilai kurang berkinerja baik dan tidak optimal merealisasikan program, antara lain Dinas Pendidikan, Dinas Binamarga dan Pengairan, Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman, Dinas Pariwisata dan Budaya, Dinas Energi Sumber Daya Mineral, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) dan beberpa dinas lainnya.
"Dengan kinerja yang kurang optimal, maka pimpinannya harus dimutasikan. Itu sanksi untuk pembelajaran sekaligus memberikan motivasi bagi pejabat lain untuk bekerja lebih baik. Saya berharap Plt Bupati dan Baperjakat lebih peka dan bersikap tegas terhadap pejabat yang kurang baik kinerjanya ini," imbuh Coky.
Jika Nurhayanti tidak segera melakukan penyegaran atau perombakan pejabat SKPD, Coky memprediksi upaya Pemkab Bogor untuk melanjutkan program Kabupaten Termaju hanya akan jadi retorika belaka. "Copot dan ganti dengan pejabat profesional, itu solusi untuk mendongkrak kinerja jajaran Pemkab Bogor," pungkasnya. [] Admin