Iwan Darmawan
BOGOR-KITA.com – Orientasi pemerintahan sekarang ini, terutama sejak Joko Widodo atau Jokowi terpilih jadi Presiden Ri ke-7, sudah sangat berbeda dengan sebelumnya. Istilah “pelayanan kepada masyarakat” atau “negara harus hadir” di tengah-tengah kesulitan masyarakat, kini menjadi acuan atau sokoguru bagi siapa pun yang tampil di pemerintahan.
Hal ini dikemukakan Dekan Fakultas Hukum, Universitas Pakuan, Bogor, Iwan Darmawan SH, MH, kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (26/2/2015), menanggapi pernyataan Direktur LSM Lekat, Abdul Fatah terkait terjadinya hubungan yang tidak harmonis antara Pemkot dengan DPRD. Hubungan tidak harmonis itu ditandai adanya wacana DPRD akan menggunakan hak interpelasi guna mempertanyakan pembelian lahan Pasar Jambu Dua yang ditengarai diwarnai adanya trasanksi haram.
Menurut Adbul Fatah, ketidakharmonisan hubungan Pemkot Bogor dan DPRD itu disebabkan Sekda Ade Sarip Hidayat kurang lihai memainkan peran komunikasi baik ke internal pemkot, mau pun eksternal termasuk ke DPRD.
Iwan Darmawan menolak menuding Sekda Ade Sarip Hidayat sebagai faktor penyebab. Yang penting, menurut Iwan Darmawan adalah, semua pihak harus berfikir jernih, dan dewasa. “Mereka (pemkot dan DPRD) adalah pelayan masyarakat yang harus melayani dan memberi contoh. Atas dasar itu, yang harus mereka lakukan adalah menjalin komunikasi yang sehat, jujur, dan melepaskan kepentingan-kepentingan sektoral dan pribadi. Kepentingan yang harus diperjuangkan adalah kepentingan masyarakat, kepentingan umum,” kata Iwan yang kini mengikuti studi doktoral di Pasca Sarjana, Fakultas Hukum Universitas Indonesa, Depok.
Eksekutif, imbuh Iwan, harus menjelaskan program-programnya yang strategis kepada legeslatif. Demikian juga legeslatif, harus mencoba memahami program dan kebijakan yang dijalankan eksekutif. “Dalam menggolkan kebijkan tersebut, harus dijalin komunikasi dua arah agar masing-masing pihak memahami program atau kebijakan yang dijalankan tanpa ada rasa curiga dan prasangka, karena program dan kebjijakan yang dikeluarkan adalah untuk kepentingan masyarakat banyak,” tutup Iwan. [] Boy