Ini Gambaran Pembangunan Jalan Tambang Rumpin – Serpong
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Jalan khusus untuk truk pengangkut material tambang dari Rumpin dan Cigudeg atau jalan tambang akhirnya terealisasi. Jalan tambang ini semula dijanjikan oleh Ridwan Kamil saat kampanye jelang Pilkada jabar 2018.
Namun, alokasi anggarannya tidak muncul di APBD Jabar setelah Ridwan Kamil terpilih menjadi Gubernur Jabar.
Tak ayal masyarakat yang berdomisili sepanjang jalan yang dilalui sekitar 8.000 truk tambang protes.
Protes tersebut direspon Bupati Bogor Ade Yasin dengan mengupayakan mencari investor yang berkemampuan membangun jalan tambang tersebut.
Kini muncul kabar menggembirakan. Pada tanggal 2 Maret 2021, pihak terkait menggelar rapat sinkronisasi rencana pembangunan jalan tambang tersebut di Kompleks Pemkab Bogor, Cibinong.
Dalam catatan yang diperoleh BOGOR-KITA.com, dari Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, rapat sinkroniasi dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, perwakilan dari BPJT sebagai perwakilan pemerintah pusat, dan Pemerintah Kabupaten Bogor, termasuk Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika.
Dalam catatan rapat disebutkan, rapat diisi dengan pemaparan rencana jalan tambang oleh DBMPR Provinsi Jabar, dilanjutkan dengan pemaparan rencana pembangunan jalan tambang oleh Kabag Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Bogor, dan diskusi dengan seluruh peserta.
Disebutkan ada tiga situasi yang melatarbelakangi perlunya pembangunan jalan tambang tersebut, yakni,
1.Meningkatnya kecelakaan akibat terjadinya mixed traffic (percampuran pergerakan jarak jauh dan pergerakan sehari–hari)
2.Kerusakan pada ruas jalan kabupaten dan provinsi akibat aktifitas angkutan tambang
3.Terjadinya kemacetan karena antrian kendaraan angkutan tambang akibat menunggu muatan atau menunggu waktu untuk melintas (jam tayang dari Prov. Banten)
Hasil rapat sinkronisasi tersebut termasuk membahas tahap-tahap sampai pengumuman pemenang tender.
Pemenang tender pebangunan jalan tambang tersebut diproyeksikan akan diumumkan oleh menteri pada September 2021.
Jalan yang akan dibangun sepanjang 31,117 kilometer dari Bogor sampai Serpong melalui Parung, ada yang layang dan ada yang tidak.
Biaya yang dibutuhkan Rp15,37 trilun dengan masa konsesi 40 tahun.
Jalur Jalan Tambang
[] Hari
