Olahraga

Inggris Menangis, Italia Rebut Mahkota Piala Eropa di Stadion Wembley

Timnas Italia /istimewa

BOGOR-KITA.com, BOGOR – ‘It all ends in tears’ – semua berakhir dengan air mata, begitu judul situs terkenal di Inggris, dailymail.co.uk, usai Italia berhasil merebut mahkota Piala Eropa (Euro 2020) lewat adu penalti mengalahkan Tim Inggris 3-2 (1-1) di Stadion Wembley, London, Minggu (11/7/2021) malam waktu setempat atau Senin dini hari WIB.

The Three Lions yang diasuh Gareth Southgate gagal meraih gelar yang diidam-idamkan, karena sejak juara Piala Dunia 1966 Inggris tak pernah lagi menjadi juara turnamen besar. Kesempatan itu datang sekarang ini, namun mereka gagal mempertahankan keunggulan atas Azzurri.

Fans Inggris yang berada di Stadion Wembley dan juga di cafe serta rumah masing-masing menangis. Sama seperti para pemain muda Inggris yang gagal dalam menjalani eksekusi penalti.

Baca juga  Guru Besar IPB University: Jalangkung Juga Termasuk Boneka Arwah

Inggris sempat berpesta berkat keunggulan lebih dulu saat pertandingan baru berjalan dua menit, melalui tendangan kaki kiri Luke Shaw yang tak bisa diantisipasi kiper Italia, Gianluigi Donnarumma. Shaw menyambar langsung umpan silang jarak jauh dari Kieran Tripper.

Italia yang diperkuat pemain gaek dan sebagai kapten tim Giorgio Chiellini akhirnya mampu menyamakan kedudukan 1-1 pada babak kedua atau menit 67 dari tendangan Leonardo Benucci setelah terjadi kemelut di depan gawang Inggris.

Sampai waktu normal, skor imbang bertahan dan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Pada waktu babak kedua dan perpanjangan waktu ini Southgate memasukkan tiga pemain muda, Bukayo Saka gantikan Tripper, Marcus Rashford gantikan Jordan Henderson, serta Jadon Sancho menggantikan bek Kyle Walker.

Mereka dimasukkan memang disiapkan oleh Southgate untuk melakukan tendangan penati. Sayangnya, tiga pemain muda tersebut justru yang gagal mengeksekusi penalti jadi gol. Tendangan mereka bisa diantisipasi kiper Italia, Donnarumma yang akhirnya menjadi pemain terbaik di final ini.

Baca juga  Pemkab Bogor Masuk 12 Besar Nominasi IGA

Kiper Inggris, Jordan Pickford sebenarnya sudah tampil sangat baik bisa mengadang tendangan Domenico Benardi dan Jorginho. Sayang pada tendangan terakhir Inggris, Saka bisa ditebak kiper Donnarumma.

Italia menang, Southgate dinilai salah memberikan kepercayaan kepada para pemain muda untuk menjalankan tugas besar sebagai eksekutor penalti di partai final ini. Padahal masih banyak pemain lain yang lebih berpengalaman menjalani misi besar tersebut.

“Kami kalah dalam tendangan penalti ini sangat melukai hati kami. Anak-anak gagal memberikan yang terbaik, tinta buruk akan tertulis saat kami kalah,” ungkap Harry Kane, kapten timnas Inggris usai pertandingan.

“Siapa saja bisa gagal dalam mengeksekusi penalti. Kami menang bersama dan kalah pun bersama-sama. Ini akan menjadi catatan sedih sepanjang karier kami,” tambah Kane.

Baca juga  Piala FA: Juara Bertahan Arsenal Tumbang, MU Kembali Tantang Liverpool

“Sepak bola bukan kembali ke rumah, tapi datang ke Roma,” ucap Leonardo Bonucci, bek timnas Italia. Bagi Italia ini mengulang sukses mereka sebagai juara Piala Eropa terakhir kali pada 1968.

Susunan pemain:
Italia: Donnarumma; Di Lorenzo, Bonucci, Chiellini, Emerson (Florenzi 118); Barella (Cristante 54), Jorginho, Verratti (Locatelli 96); Chiesa (Bernardeschi 86), Immobile (Berardi 55), Insigne (Belotti 91)

Inggris: Pickford; Walker (Sancho 120), Stones, Maguire; Trippier (Saka 70), Rice (Henderson 74; Rashford 120), Phillips, Shaw; Mount (Grealish 99), Sterling; Kane

[] Anto

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top