BOGOR-KITA.com – Partai Golkar menggelar workshop dan pembekalan untuk para bakal calon egislatif (bacaleg) DPRD Kota Bogor di Hotel Sahira, Jl. Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, Sabtu (15/9/2018).
Acara yang dihadiri oleh 50 bacaleg dan pendampingnya serta narasumber dari KPU, Bawaslu, Walikota dan Muspida Kota Bogor ini dilakukan untuk memberikan pembekalan terkait Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Suhariyadi Sukirman Wakil Ketua Bidang Kaderisasi DPD Golkar dan Ketua Pelaksana Kegiatan menjelaskan, sangat penting untuk para bacaleg memiliki pemahaman terkait PKPU no. 23 dan no. 24.
“Soal peraturan-peraturan KPU yang di antaranya ada PKPU no. 23 dan 24 diubah menjadi 28 dan 29. Di situ dimuat aturan-aturan dana kampamye dan lain sebagainya lalu ada juga sanksi-sanksi untuk dewan yang melanggar PKPU 23 dan 24,” tegasnya.
Ketua DPD Golkar Kota Bogor, Tauhid J Tagor menginginkan tidak ada konflik internal selama masa kampanye Pileg 2019 nanti.
“Kebiasaan dari pileg ke pileg itu ributnya internal dan sekarang saya perintahkan untuk para caleg Golkar harus masuk ke daerah orang jangan masuk ke daerah kawan dan kita sudah melakukan pemetaan agar tidak ada perpecahan di internal,” jelasnya.
Selain itu, Bang Tagor sapaan akrabnya juga mengingatkan kepada seluruh kadernya agar tidak bermain money politik karena saat ini masyarakat sudah lebih pintar dan kritis.
“Kita tidak mau Bogor seperti Malang, maka dari itu mari kita kawal dan bermain ‘bola panjang’,” pungkasnya.
Partai Golkar menargetkan 11 kursi untuk DPRD Kota Bogor yang saat ini hanya 6 kursi yang diduduki oleh kader dari partai berlambang pohon beringin ini. [] Fadil
