Kota Bogor

DPRD Kota Bogor Dukung Direksi Tirta Pakuan Dari Internal

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bogor, Dodi Setiawan mengatakan, Wali Kota Bogor Bima Arya harus mengakomodir pendaftar dari calon direksi internal Perumda Tirta Pakuan.

“Para calon internal harus diutamakan, karena jenjang karir bagi mereka. Jadi lebih baik direksi PDAM itu dipimpin oleh kalangan internal. Wali kota harus mengutamakan internal untuk mempertahankan dan memajukan perusahaan tersebut,” ucap Dodi saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (9/11/2020).

Sementara, Ketua Fraksi Amanat Nurani, Safrudin Bima menuturkan, mekanisme harus ditempuh dan pansel bekerja sesuai aturan. Dalam proses akan mengerucut dari seleksi administrasi hingga tes UKK nanti. Banyaknya calon internal yang daftar, maka artinya berikan pekerjaan kepada ahlinya, kalau tidak tunggu kehancuran saja.

Baca juga  500 Personil Gabungan Jumsih di Galuga

“Dengan banyaknya internal yang daftar itu bagus. PDAM jangan sampai tadinya perusahaan terbaik menjadi rusak karena proses pemilihan direksi. Serahkan kepada ahlinya dan kalangan internal lebih tepat,” jelasnya.

Kemudian, Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Rizal Utami menjelaskan, berdasarkan aturan Perda nomor 12 tahun 2019 tentang penyelenggaraan badan usaha milik daerah, panitia seleksi mengacu kepada pasal 55. Terkait banyaknya pendaftar dari kalangan internal, hal tersebut sangat bagus sehingga meyakinkan owner (Walikota Bogor) bahwa perusahaan tersebut lebih baik dipimpin oleh kalangan internal yang sudah menguasai dan mumpuni di bidangnya. Namun demikian, tetap harus profesional dan tidak menutup calon dari luar perusahaan.

Baca juga  2.500 Siswa Dapatkan Ijazah, DPRD Kota Bogor Komitmen Lahirkan Kebijakan Pro Rakyat

“Memang lebih bagus perusahaan itu dipegang oleh kalangan internal,” kata Rizal.

Menurut Rizal, Perumda Tirta Pakuan ini sudah besar dan baik. Bahkan Perumda Tirta Pakuan memiliki banyak prestasi.

“Banyak prestasi yang sudah didapatkan, bahkan PAD Kota Bogor meningkat oleh direksi saat ini. Tahun 2019 lalu PDAM mendatangkan PAD sekitar Rp19 miliar untuk Kota Bogor. Selain itu, WTP selama tiga tahun berturut-turut, pelayanan terbaik dan tingkat kebocoran pun berkurang. Jadi dalam proses ini, pansel jangan mengesampingkan para calon direksi dari internal, karena semua itu ada jerih payah mereka yang saat ini mendaftar juga. Wajar kalau diprioritaskan juga,” tutupnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top