Kota Bogor

Disaksikan Jokowi, Bima Arya Terima Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat

Bima Arya dan kepala daerah penerima anugerah kebudayaan PWI

BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Wali Kota Bogor Bima Arya menerima Penghargaan Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di Jakarta, Selasa (9/2/2021). Penyerahan penghargaan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo secara daring.

“Terimakasih atas Anugrah Kebudayaan yang diberikan oleh PWI Pusat. Insya Allah ini menjadi penyemangat bagi seluruh insan di Kota Bogor bersama-sama budayawan, seniman dan elemen lainnya untuk terus menjaga warisan budaya kita, nilai-nilai kita, terutama kebersamaan kita. Sahitya Raksa Baraya,” ungkap Bima Arya usai menerima penghargaan.

Turut mendampingi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bogor Rahmat Hidayat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor Atep Budiman dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Rudiyana.

Baca juga  Bima Arya Tegaskan Netralitasnya di Pilpres 2019

Sahitya Raksa Baraya diambil dari Bahasa Sansekerta dan Sunda. Sahitya mengandung makna solidaritas atau gotong royong, Raksa mengandung makna menjaga, melindungi, menyayangi, memelihara dan Baraya mengandung makna saudara atau kerabat atau sesama. Sehingga Sahitya Raksa Baraya dimaknai sebagai solidaritas untuk saling menjaga, memelihara, menyayangi, dan melindungi sesama warga.

Dewan juri menilai, Bima Arya telah mampu merevitalisasi filosofi kearifan lokal Sunda melalui tema Hari Jadi Bogor (HJB) ke-538 saat pandemi Covid-19, yakni ‘Sahitya Raksa Baraya’ membangun kemajuan Kota Bogor dalam kebersamaan lintas budaya, etnis hingga agama, dengan dukungan media.

Ketua Umum PWI, Atal S Depari yang juga Penanggungjawab HPN 2021 mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi insan pers terhadap para bupati/wali kota yang peduli kebudayaan dan literasi media yang dipilih oleh tim juri yang terdiri dari para wartawan senior, penulis, budayawan dan akademisi, serta pekerja seni-budaya.

Baca juga  PWI Kota Bogor Minta Tanggungjawab, Pemkot: Humas Tidak Mengundang

Tim juri terdiri dari DR. Nungki Kusumastuti (Dosen IKJ/pelaku seni), Prof. Ninok Leksono (Rektor UNM/Wartawan Senior), Agus Dermawan T (pengamat dan penulis seni-budaya), Atal S. Depari (Ketua Umum PWI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (Wartawan senior kebudayaan/ Pelaksana AK-PWI).

Selain Bima Arya, ada 9 kepala daerah lainnya yang menerima penghargaan, diantaranya IB Rai Dharma Wijaya Mantra (Wali Kota Denpasar), Hendrar Prihadi (Wali Kota Semarang), Dedy Yon Supriyono (Bupati Tegal), Tjhai Chui Mie (Wali Kota Singkawang), Dony Ahmad Munir (Bupati Sumedang), Taufan Pawe (Bupati Parepare), Karna Sobahi (Bupati Majalengka), Herwin Yatim (Bupati Banggai) dan Ika Puspitasari (Wali Kota Mojokerto)​.

Sementara itu, Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono menambahkan, ke-10 bupati/wali kota penerima anugerah ini memiliki strategi, kinerja, dan kekuatan masing-masing dalam pemajuan kebudayaan daerahnya, baik sebelum maupun pada saat pandemi.

Baca juga  PHRI Kota Bogor: Jelang Libur Akhir Tahun, Belum Terlihat Peningkatan Okupansi Hotel

“Pada umumnya, mereka merawat warisan masa lalu, kemudian merawat, memanfaatkan, mengembangkan dan melindunginya, dengan berbagai regulasi. Selain itu mengembangkan dengan ‘bungkus’ dan cara masa kini, termasuk di dalamnya menggunakan teknologi dan media sosial. Dengan demikian budaya lokal bisa menyumbangkan warna pada kebudayaan nasional, sekaligus global,” katanya. [] Hari/Humas Pemkot Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top