BOGOR-KITA.com – Pencak silat adalah salah satu olahraga bela diri dari Indonesia yang sudah mendunia. Untuk itu, menjadi kewajiban bagi bangsa Indonesia bukan hanya melestarikan tapi juga memastikan keberlanjutannya.
“Terutama di Kota Bogor karena di sini banyak padepokan pencak silat. Tingkatkan jumlah kompetisi,” kata Bapak Pencak Silat Dunia yaitu Mayjen TNI (Purn) H. Edi M Nalapraya dalam sambutannya sekaligus membuka Perlombaan Pencak Silat Mall Botani Cup ke-8, di Mall Botani Square Bogor, Kota Bogor, Jumat (16/8/2019).
Edi mengatakan, Pencak silat adalah olahraga beladiri yang juga mengandung nilai – nilai seni tradisional dari Indonesia. Pencak silat juga merupakan salah satu bela diri asli Negeri Yang dimerdekakan oleh Presiden pertama yaitu Soekarno.
“Karena, Pencak Silat itu mengajarkan bagaimana hidup kita juga,” paparnya.
Dalam Pencak Silat itu, menurut pensiunan jenderal bintang dua TNI itu, bisa mengajarkan untuk berbudi pekerti luhur dalam bela Negara Indonesia tercinta ini. Tidak hanya itu, para pesilat juga bisa menjaga kesehatan Jasmani dan Rohani.
“Silat itu untuk mengajak hidup kita, bagaimana menjalani hidup dengan baik,” ucapnya.
Edi juga sangat mengapresiasi kepada sesepuh Pencak Silat di Kota Bogor yang dapat melaksanakan kompetisi olahraga beladiri ini di tempat keramaian.
“Ini cukup bagus, semoga bisa terus dilaksanakan,” harapnya.
Sementara itu, tokoh Masyarakat Bogor yang mendorong Pencak Silat di Kota Bogor, Alfian Mujani memberikan apresiasi kepada penyelengara yang sudah menggelar kompetisi sebanyak delapan kali selama kurun waktu lima tahun.
“Artinya dalam setahun ada yang dua kali kompetisi” katanya.
yaitu di Mall, hal itupun bisa terwujud sampai sekarang sudah ke 8,” jelasnya.
Dirinya juga mendorong penyelenggaraan kompetisi Pencak Silat di keramaian di Jakarta.
“Semoga bisa terwujud kompetisi Pencak Silat di Mal termewah di Jakarta. Pasti menarik,” ujarnya.
Pantauan di lokasi, tampak dalam kompetisi Pencak Silat dil Botani Square itu turut dihadiri wisatawan Asing, asal Belanda bernama Cico (23). Dirinya sangat mengagumi seni bela diri asli Indonesia ini. “Saya senang, dan saya bangga, saya cinta,” singkat Cico. [] Admin
