Covid-19 Meningkat di Lingkungan Pendidikan, Pemkot Bogor Hentikan PTM Satu Minggu
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak 2-7 Februari 2022. Mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, SD, SMP hingga SMA sederajat, termasuk pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Nomor 01/STPC/02/2022, tentang Kebijakan Penghentian Sementara pada Masa PPKM di Kota Bogor.
“Menghentikan sementara pembelajaran pada masa PPKM di Kota Bogor, terhitung sejak 2 Februari hingga 7 Februari 2022,” ucap Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor Bima Arya dalam SK penghentian sementara PTM, Rabu (2/2/2022).
Dalam kebijakan tersebut, kebijakan penghentian sementara pembelajaran berlaku untuk semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA sederajat hingga pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
“Pelaksanaannya kembali Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Penghentian kegiatan juga berlaku untuk kegiatan di dalam dan di luar sekolah,” katanya.
Selain itu, Satuan Pendidikan yang melakukan kegiatan perkantoran non esensial berlaku Work From Office (WFO) atau pembatasan kerja di kantor maksimal 50 persen bagi pegawai yang sudah divaksin.
Sebelumnya, Kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan sekolah di Kota Bogor semakin menggila. Menurut data Satgas Covid-19 Kota Bogor, hingga Selasa (1/2/2022) sudah ada 85 orang yang terdiri dari guru dan siswa, yang dinyatakan terpapar Covid-19.
Padahal pada Sabtu (29/1/2022), guru dan siswa yang terpapar Covid-19 ‘hanya’ 19 orang (guru dan siswa) dari 5 sekolah. Yakni 1 SD, 1 SMP dan 5 SMA. Artinya, ada peningkatan jumlah yang sangat drastis pada periode empat hari terakhir.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menuturkan, bahwa ada peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi di lingkungan sekolah.
Ia mengaku penambahan tersebut ditemukan setelah Dinkes Kota Bogor melaksanakan tracing kontak erat melalui 3T (Tracing, Testing, Treatment).
“Sehingga pada hari ini (1/2/2022), jumlah kasus positif di sekolah sudah ada sebanyak 85 orang, terdiri dari siswa dan guru,” tutur Retno.
Retno menyebut puluhan kasus tersebut berasal dari 19 sekolah yang ada di Kota Bogor. Terdiri dari tiga SD, lima SMP dan 11 SMA.
“Berdasarkan gejalanya, 48 orang bergejala ringan atau setara 56,5 persen. Lalu 20 orang tidak bergejala atau setara 23,5 persen. Sisanya masih dalam proses tracing,” pungkasnya. [] Ricky