Kab. Bogor

Catatan 2 Tahun Ade Yasin-Iwan Setiawan: Pancakarsa Bagus, Dinas Belum Maksimal

Diskusi bertajuk “2 Tahun Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Bogor” yang diselenggarakan, Lembaga Visi Nusantara Maju bersama DEEP Bogor Raya, di Kantor DEEP, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (16/12/2020).

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pancakarsa bagus, dinas belum maksimal melaksanakannya. Demikian catatan yang disampaikan Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Yusfitriadi dalam  diskusi bertajuk “2 Tahun Kinerja Bupati dan Wakil Bupati Bogor” yang diselenggarakan, Lembaga Visi Nusantara Maju bersama DEEP Bogor Raya,

di Kantor DEEP, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (16/12/2020).

Diskusi ini mengulas capaian-capaian dan program Bupati dan Wakil Bupati Bogor Ade Yasin – Iwan Setiawan yang sudah dan akan dilakukan.

Diskusi dimoderatori oleh Koordinator DEEP Bogor Raya Arfiano, menampilkan sejumlah pemateri, yakni Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju sekaligus Direktur DEEP Yusfitriadi, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Suryanto dan Sosiolog UI Bayu A Yulianto.

Baca juga  Bandul Polemik Wakil Bupati Bogor Mulai Mengarah ke Nurhayanti

Yusfitriadi yang dikenal kritis mengatakan, program pancakarsa yang digaungkan Bupati dan Wakil Bupati Bogor cukup baik.

Akan tetapi, dalam teknis realisasinya, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih terkesan kerja sendiri.

Program antar dinas tidak terkoneksi dengan baik sehingga cita-cita Pancakarsa belum berjalan maksimal.

“Pancakarsa ini visi yang baru, tapi model kinerjanya masih begitu, dinas masih sendiri-sendiri. Banyak hal yang kemudian antar dinas tidak ada koneksi yang kuat dengan ketercapaian visi misi Pancakarsa karena modelnya tidak berubah. Ini akan menggambarkan kesenjangan antara ekspektasi masyarakat dengan treatment pemerintah daerah. Ini yang harus disinkronkan agar capaian pemerintah sejalan dengan harapan masyarakat,” ujar lelaki yang karib disapa Yus ini.

Baca juga  Yusfitriadi Apresiasi Bupati Bogor Tolak Rapid Test di Pakansari

Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam berbagai program masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

“Ini penting menjadi karakteristik dalam mengelola tata kerja. Ketika satu sektor tidak transparan, kemungkinan yang lain juga akan seperti itu. Media dalam hal ini menjadi sangat penting untuk membantu menginformasikan kinerja pemda,” ungkapnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top