Kab. Bogor

Bangkrut karena Covid-19, Pemilik Money Changer- Travel di Kawasan Puncak Jual Gedung

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Sejumlah kantor jasa penukaran uang (money changer) dan tour and travel di kawasan Puncak mulai menjual kantor tempat usahanya. Hal itu terlihat dari banner-banner yang dipasang pemilik di depan kantor bertuliskan dijual.

Pengelola Hattco Tour and Travel di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Rahdian membenarkan, bahwa kantor ini akan dijual si pemilik.

“Iya benar mau dijual,” ujar Rahdian kepada wartawan, Minggu (20/3/2022).

Alasan si pemilik menjual kantor ini karena sepi tidak ada transaksi baik penukaran uang maupun wisatawan.

“Ya karena sepi sudah hampir 3 tahun, jadi ya mungkin mending dijual,” ungkapnya.

Pemilik sempat mempertahankan kantor ini tidak dijual sampai tahun 2021. Namun karena sudah tidak dapat dipertahankan akhirnya memilih dijual.

Baca juga  Satpol PP Bongkar PKL di Kawasan Puncak

Sementara, Kepala Desa Tugu Utara, Asep Ma’mun mengakui banyak usaha di jasa pertukaran uang dan tour and travel sudah tidak beroperasi sejak pandemi Covid-19.

Selain perkantoran, kios-kios yang sebelumnya melayani belanja turis Timur Tengah ini juga sebagian tidak buka.

“Sepi, jadi memang mereka memilih tutup, tapi ada sebagian masih buka,” ujar Asep Ma’mun kepada wartawan.

Keputusan tutup diambil pedagang ini karena mereka tidak melihat akan adanya kunjungan wisatawan Timur Tengah lagi selama pandemi masih terjadi. Sementara, untuk mengubah produk yang dijual, mereka terbentur modal.

Tidak hanya itu, beberapa money changer yang biasa ramai, kini ikut tutup tidak beraktivitas.

“Apalagi tempat penukaran uang, siapa yang mau nukerin uang, mereka sudah tutup sejak lama,” ungkapnya.

Baca juga  Terjebak Macet Kawasan Puncak, Anggota DPR RI Minta KemenPUPR Segera Bangun Fly Over

Ia berharap, geliat ekonomi di desanya kembali pulih. Sebab, akibat pandemi ratusan bahkan ribuan warganya harus kehilangan mata pencaharian.

“Warga kami tuh banyak yang hidup mengandalkan dari turis Timur Tengah, ada yang jadi sopir taksi, penjaga vila, usaha penukaran uang, salon, jualan kambing, dan lainnya,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top