BOGOR-KITA.com -Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Januari 2019 mencapai 50,07 persen, turun 10,85 poin dibandingkan TPK Desember 2018 yang mencapai 60,92 persen. Baik TPK hotel bintang maupun nonbintang mengalami penurunan.
Demikian diumumkan Badan Pusat Statistik Jawa Barat, awal Maret 2019
TPK hotel bintang pada Januari 2019 sebesar 52,87 persen, turun 13,74 poin dibandingkan TPK Desember 2018 yang mencapai 66,61 persen. TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang Januari 2019 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 63,17 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 1 sebesar 37,31 persen.
TPK hotel nonbintang pada Januari 2019 sebesar 31,53 persen, turun 3,13 poin dibandingkan Desember 2018 yang tercatat 34,66 persen. TPK tertinggi untuk hotel nonbintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar 25-40 sebesar 46,31 persen. Sedangkan TPK hotel non bintang yang terendah sebesar 17,07 persen terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10.
Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang Januari 2019 tercatat 1,26 hari dan di hotel non bintang selama 1,10 hari. Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 2,41 hari dan di hotel non bintang selama 1,56 hari, sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,21 hari di hotel bintang dan 1,10 hari di hotel non bintang.
Kedatangan tamu mancanegara melalui Bandara Husein Sastranegara pada Januari 2019 sebanyak 11.350 orang mengalami penurunan 34,43 persen dibanding Desember 2018 yang tercatat 17.311 orang. Wisman yang datang melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon seluruhnya adalah crew kapal sebanyak 33 orang, turun 48,44 persen dibanding Desember 2018 yang tercatat sebanyak 64 orang.
“Kemungkinan karena adanya kebijakan bagasi yang harus bayar. Apalagi turis yang ke Bandung itu untuk belanja, jadi membutuhkan bagasi,” ujar Kepala BPS Jabar Doddy Herlando di kantornya, Jumat (1/3/2019). [] Admin/pemdaprov Jabar
