At Taufiq Tegaskan Terduga Pelaku Kekerasan Anak Bukan Guru Atau pun Pegawainya
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Badan Pengelola Islamic Center At Taufiq – Yayasan Al Irsyad Al Islamiyah Kota Bogor sebagai pengelola SDIT dan SMPIT At Taufiq menegaskan bahwa terduga pelaku kekerasan terhadap murid bukanlah guru ataupun pegawai di bawah Badan Pengelola Islamic Center At Taufiq atau Yayasalan Al Irsyas Al Islamiyah Kota Bogor.
Terduga pelaku adalah salah satu pelatih/pembina ekskul yang bekerjasama secara temporer dengan sekolah.
“Dengan adanya kejadian tesebut kami langsung menghentikan kerjasama dengan terduga pelaku,” ucap Badan Pengelola Islamic Center At Taufiq, Abdul Kadir Azzubaidi pada Sabtu (29/10/2022).
Dikatakan Abdul Kadir, kejadian itu terjadi pada Jumat 21 Oktober 2022, bahwa ada seorang siswa melaporkan dirinya mengalami kejadian yang tidak menyenangkan saat mengikuti ekskul Taekwondo.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata mengarah kepada kekerasan anak sesuai pasal 76 E, pasal 80 UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak Juncto pasal 82 UU RI No 17 Tahun 2016. Oleh karena itu, pihak sekolah langsung merespon dan melakukan pendampingan kepada siswa tersebut saat pelaporan di Polresta Bogor Kota, proses wawancara hingga visum et repertum.
“Kami selaku pengelola tentu sangat menyesalkan dan mengutuk sekeras-kerasnya terjadinya tindakan tersebut yang terjadi di lingkungan sekolah,” katanya.
“Kami juga memohon maaf yang sebesar besarnya kepada keluarga korban atas kejadian tersebut. Hati dan pikiran kami bersama korban dan keluraga korban,” tambahnya.
Terkait dengan kejadian tersebut, lanjut Abdul Kadir saat ini kasusnya sudah dalam penanganan pihak kepolisian.
“Kami selaku pengelola sekolah akan terus mengawal, bekerjasama dengan pihak kepolisian secara kooperatif untuk membantu proses penyidikan dalam mengungkap kasus tersebut seusai peraturan perundang undangan yang berlaku sehingga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” tegasnya.
Selanjutnya, pihak pengelola akan melakukan pendampingan kepada korban dan menyiapkan hal hal yang diperlukan agar korban dapat beraktivitas sepeeri sedia kala.
Ia menjelaskan, bahwa Badan pengelola Islamic Center At Taufiq – Yayasan Al Irsyad Al Islamiyah Kota Bogor sebagai pengelola SDIT dan SMPIT At Taufiq berkomitmen untuk menjaga nilai-nilai keislaman, nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai moral yang dianut oleh bangsa Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan sekolah At Taufiq sebagai sekolah yang aman dan nyaman untuk semuanya baik siswa maupun guru,” ujarnya.
Sebenarnya, sambung dia, piihak managemen sudah membuat sistem yang ketat untuk mengantisipasi hal hal tersebut dengan melakukan pemisahan antara laki laki dan perempuan, pemasangan CCTV dan lain lain.
Selain itu, pihaknya juga menyesalkan adanya pihak-pihak yang memanfaatkan musibah ini sebagai pelampiasan atas kedengkian mereka terhadap sekolah yang mereka kelola. Padahal kejadian ini bisa terjadi pada siapapun, dimanapun, kapanpun termasuk dilembaga mereka sendiri.
“Kami meneyesalkan adanya pihak-pihak yang sengaja secara vulgar membeberkan peristiwa tersebut tanpa adanya kalrifikasi ke pihak sekolah tanpa mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi dan tanpa mempertimbangkan komdisi psikologis korban maupun keuarga korban,” terangnya.
Ia menambahkan, kejadian ini tentunya menjadi evaluasi bagi pengelola dan pengelola sekolah akan terus menjalankan pendidikan sesuai amanah dan menyiapkan upaya-upaya yang diperlukan agar kejadian tersebut idak terjadi lagi dikemudian hari, sehingga sekolah menjadi rumah kedua yang aman dan nyaman. [] Ricky