Kab. Bogor

Ade Yasin Tinjau Longsor di Rumpin, Minta Perusahaan Tambang Tanggung Jawab

Ade Yasin tinjau longsor di Rumpin

BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Bupati Bogor Ade Yasin bersama Forkopimda meninjau longsor yang terjadi di Kampung Ciater RT 01 RW 07 Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Kamis (5/8/2021).

“Saya barusan melihat aktivitas longsor dari tambang. Ini pertambangan berizin yang lokasinya berdekatan dengan jalan,” kata Ade Yasin usai peninjauan.

Selain itu Ade Yasin meminta pihak perusahaan bertanggung jawab agar segera merelokasi jalan serta warga yang ada di sekitaran longsor.

“Saya minta pihak perusahaan agar bertanggung jawab agar relokasi jalan dan warga di sekitar sini, karena ini lokasi yang berbahaya rawan akan terjadinya longsor bisa jadi longsor kedua kali,” tambah Ade Yasin.

Baca juga  Mulai Agustus, Ade Yasin Targetkan 8.575 Warga Tiap Kecamatan Divaksin Per Minggu

Lebih lanjut Ade Yasin, mengatakan, jika pengusaha tidak bertanggung jawab maka pihaknya akan melakukan evaluasi pertambangan dengan gubernur.

“Mereka selaku pengusaha harus bertanggung jawab, jika tidak bertanggung jawab maka nanti minta dievaluasi ke gubernur,” pungkasnya.

Selain meninjau longsor Ade Yasin juga memberikan bantuan berupa sembako kepada warga sekitar.

Diberitakan sebelumnya sebuah tebing dengan kedalaman puluhan meter di wilayah Desa Cipinang mengalami longsor. Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 5.00 WIB Selasa (3/8/2021), diduga akibat curah hujan deras yang berturut – turut mengguyur wilayah tersebut.

Menurut keterangan warga sekitar, tebing itu merupakan sisa eksplorasi galian tambang yang ada di wilayah tersebut. Lokasi terjadinya tebing longsor berada di Kampung Ciater RT 01 RW 07 Desa Cipinang Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Baca juga  Bumi Tegar Beriman Darurat Sampah, Ade Yasin Lakukan Langkah Antisipatif

Menurut Ahmad Nurhasan, mantan Ketua RW 07 Desa Cipinang, tanda – tanda tebing akan longsor sudah terlihat sejak tahun 2013. Kejadian longsor diduga akibat kontur tanah sudah labil akibat galian tambang yang memiliki kedalaman puluhan meter ditambah ada hujan deras. [] Sandi

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top