BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya menerima kunjungan kerja (kunker) Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Balai Kota Bogor, Selasa (8/9/2020). Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.
Fitrianti Agustinda menyatakan kunjungannya bertujuan untuk berbagi pengalaman dan belajar mengenai penerapan smart city. Menurut informasi yang ia dapat, Kota Bogor termasuk salah satu dari 10 kota cerdas di Indonesia.
“Kedatangan kami ke Kota Bogor untuk belajar ilmunya tentang penerapan smart city,” ujar Fitrianti yang didampingi Kepala Diskominfo Kota Palembang, Edison dan jajarannya.
Bima Arya mengakui penerapan smart city di Kota Bogor belum begitu maksimal, namun Pemkot Bogor terus berbenah dan menghadirkan layanan digital berbasis kebutuhan masyarakat.
“Smart City bisa diibaratkan seperti masuk ke dalam hutan, vendornya banyak, pilihannya banyak dan konsepnya banyak. Hingga akhirnya Kota Bogor memilih penerapan smart city berbasis kebutuhan. Misalnya saja untuk menampung dan menyerap aspirasi warga Kota Bogor diluncurkan aplikasi SiBadra, lalu ada Jaga Asa yang kami luncurkan saat pandemi ini hingga penerapan smart city untuk mempermudah proses perizinan bagi para investor,” ungkap Bima Arya.
Dalam penerapan Smart City, lanjutnya, sebagian anggarannya berasal dari reward dan CSR. “Anggaran mahal belum tentu menjamin hasilnya akan bagus,” katanya.
Diskusi yang berjalan kurang dari 30 menit tersebut, turut dibahas perkembangan covid-19 di masing-masing kota.
Selain menyerahkan cinderamata khas Kota Bogor, Bima Arya secara langsung menyerah dua buku hasil karyanya berjudul ‘Positif!’ yang berkisah tentang dirinya saat terpapar covid-19.
Sebelumnya di Paseban Sri Bima, Kepala Diskominfo Kota Bogor Rahmat Hidayat juga sempat memaparkan penerapan smart city di Kota Bogor. Mulai dari Smart Living, Smart Economy, Smart Society, Smart Environment dan inovasi di Mall Pelayanan Publik Grha Tiyasa. [] Hari
