Nasional

Kemenag Pertimbangkan Evaluasi Pelaksanaan Salat Jumat

BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Salat Jumat yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 15 Tahun 2020, yang mengatur tentang panduan penyelenggaraan kegiatan keagamaan di rumah ibadah dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman COVID-19.

“Menteri Agama akan melakukan evaluasi setelah dua kali pelaksanaan salat jumat,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin dalam konferensi pers di media center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Graha BNPB, Kamis (11/6/2020).

Mempertimbangkan evaluasi itu terkait dengan laporan pelaksanaan Salat Jumat minggu pertama.

“Terutama yang paling kelihatan yang saf-nya rapat,” ujar Kamaruddin Amin.

Dikatakan, dalam SE tersebut Kemenag mengatur protokol kesehatan. Akan tetapi, menurut hasil laporan yang diterima dari Kantor Wilayah Kemenag dan masyarakat, ada beberapa masjid yang belum menjalankannya.

Baca juga  Pentingnya Niat Dalam Proses Kehidupan Berdasarkan Perkataan Rasulullah

Kamaruddin menyarankan agar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang berada di perumahan atau di perkantoran untuk kreatif menyiasati membludaknya jamaah yang ingin menunaikan salat jumat.

“Silakan masjidnya kemudian berpikiran kreatif, barangkali ada jalanan di depan masjid yang kemudian bisa ditutup, dan dijadikan tempat tambahan. Termasuk misalnya di kantor-kantor. Di kantor tempatnya terbatas, sehingga menjaga physicall distancing tentu tidak mudah. Tempat yang ada di samping kiri, kanan, depan, belakangnya juga bisa dimanfaatkan,” ucap Kamaruddin.

Kamaruddin mengajak DKM dan jamaah untuk selalu mentaati protokol kesehatan di masjid,

“Mari kita jadikan tempat ibadah ini sebagai contoh agar kita menggunakan masjid sebaik mungkin, diharapkan agar betul-betul bisa menjadi model, bisa menjadi contoh pelaksanaan aktifitas yang aman dari covid.

Baca juga  Usmar Hariman Ajak Warga Memakmurkan Masjid

“Jadi pelaksanaan aktifitas, tetapi tetap menjaga protokol kesehatan. karena kalau ini sukses, kalau ini berhasil, tentu menjadi inspirasi untuk sektor-sektor yang lain” pungkas Kamaruddin. [] Admin/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top