Pemkab Bogor Bangun Jembatan Leuwiceot Tahun Depan
BOGOR-KITA.com, CISARUA – Pasca dihantam bencana banjir bandang Jembatan Leuwiceot perbatasan Desa Kopo, Kecamatan Cisarua dengan Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, karena hanya dibangun jembatan gantung sementara.
Namun begitu, jembatan Leuwiceot penghubung dua kecamatan ini telah diusulkan untuk kembali dibangun pada tahun 2026 nanti dengan rencana anggaran hingga menelan belasan miliar rupiah.
Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A wilayah III Ciawi, Heri Haerudin mengatakan, jembatan Leuwiceot sudah masuk usulan pembangunan untuk tahun 2026.
“Sudah diusulkan untuk kembali di bangun setelah hancur akibat banjir bandang,” kata Heri Haerudin.
Ia mengungkapkan, usulan pembangunan jembatan sepanjang 100 meter kali 4 meter dengan total pagu anggaran sebesar Rp 17 miliar.
“Kita usulkan 100 meter panjang, 4 meter lebar, dari jembatan awal hanya 90 meter,” ungkapnya.
Usulan jembatan dibangun pada lokasi jembatan lama sebelum diterjang bencana.
“Tapi ini baru usulan, mudah-mudahan bisa direalisasikan di tahun 2026,” ucapnya
Selain jembatan Leuwiceot, Jembatan Hankam penghubung Desa Leuwimalang dan Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua juga ikut diusulkan untuk pembangunan tahun 2026 nanti.
“Yang pasti dua jembatan yang rusak parah diterjang bencana sudah kita usulkan agar bisa cepat kembali bisa digunakan masyarakat,” pungkasnya
Senada dikatakan pengawas jalan wilayah Cisarua pada UPT infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A wilayah III Ciawi, Yanto.
Menurutnya, dua jembatan yang hancur pasca diterjang banjir beberapa waktu lalu sudah diusulkan sebagai jembatan permanen.
“Kalau tidak ada kendala mudah-mudahan tahun 2026 bisa kembali di bangun,” tandasnya. Danu
