Edgar Suratman
BOGOR-KITA.com – Hasil penelitian tahun 2013 di 16 Kota menyebutkan, terdapat 80 % anak yang giginya berlubang. Siswa yang memiliki masalah gigi berlubang rata-rata akan absen sebanyak tiga hari selama setahun, sedangkan anak yang giginya tidak berlubang lebih sedikit satu hari. Hal ini berdampak penurunan produktifitas dan aktivitas bagi anak serta orang tuanya.
Hal ini dikemukakan Kadisdik Kota Bogor, Edgar Suratman dlam acara sikat gigi massal yang disponsori Pepsodent bersama Indomart yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional di SD Negeri Sukadamai 4 Kota Bogor, pada Rabu (21/10/2015).
Dalam acara itu, sejumlah siswa dari 10 SD Kota Bogor melakukan sikat gigi massal. Dalam sambutannya, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Kota Bogor, Toto M Ulum menyampaikan, penderita sakit gigi di Kota Bogor cukup tinggi. “Hal itu cukup mengkhawatirkan, sehingga sungguh penting bagi kita semua menjaga kebersihan dan kesehatan mulut dan gigi sejak dini,” katanya.
Selain sakit gigi, sarapan pagi merupakan kebiasaan yang juga sulit ditanamkan di kalangan pelajar. “Dari seluruh pelajar di Kota Bogor hanya 10 % pelajar yang rutin sarapan pagi, " ungkap Toto. Edgar Suratman berencana mensinergikan kegiatan membiasakan sikat gigi dan sarapan pagi dengan kegiatan UKS.
Sementara itu menurut Mirza Rusli, Perwakilan Unilever, Pepsodent bersama Indomart mengatakan, akan mendorong 25 SD membangun fasilitas untuk menyikat gigi. Sedangkan Gondo Sujoni, Wakil dari Indomart menyampaikan, kegiatan tersebut berlangsung berkat adanya donasi para konsumen Indomart, yang besarnya Rp 1.000 dari setiap penjualan produk pepsodent. “Dari donasi tersebut telah terkumpul Rp 534. 832.000,-,”ungkap Gondo. [] Admin