Kab. Bogor

50 Peserta SKPP Bawaslu Studi Lapangan ke DEEP Indonesia

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia kedatangan 50 pemuda dari Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat.

Sebanyak 50 pemuda ini merupakan peserta Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) tingkat nasional yang merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia.

Kunjungan peserta SKPP ke DEEP Indonesia ini dalam rangka studi lapangan, menggali pengetahuan tentang demokrasi dan kepemiluan dari salah satu non government organization (NGO) demokrasi nasional.

Yusfitriadi, selaku Direktur DEEP Indonesia mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Bawaslu RI ini sebagai salah satu pendidikan politik untuk masyarakat sipil dalam upaya membangun konstruksi demokrasi yang kuat dan substansial.

Baca juga  Sekda Kabupaten Bogor Dorong Jajaran Distanhorbun Capai IKU

Yusfitriadi menilai bahwa lemahnya konstruksi demokrasi di Indonesia disebabkan oleh buruknya pendidikan politik bagi sipil.

DEEP Indonesia dibentuk karena absennya peran lembaga politik yang semestinya melakukan pendidikan politik bagi masyarakat.

“Pendidikan politik adalah salah satu hal krusial yang jarang disentuh bahkan oleh partai politik, DEEP sebagai NGO demokrasi akan terus konsisten melakukan pendidikan politik bagi sipil,” kata Yus, sapaan Yusfitriadi, dalam keterangan tertulis diterima BOGOR-KITA.com, Rabu (28/10/2020).

Untuk itu, Yus sangat berharap bahwa peserta SKPP ini tidak hanya mengikuti program dan selesai.

Lebih jauh, Yus berharap para alumni SKPP ini akan menjadi akselerator dalam hal pendidikan politik bagi masyarakat. [] Hari

Baca juga  Pernyataan Sikap DEEP Indonesia Terhadap Pilkada 2020
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top