BOGOR-KITA.com – Ratusan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Bogor menghadiri silaturahmi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor di Paseban Sri Baduga Balaikota Bogor, Senin (19/12/2016). Kepada para peserta, Bima menyampaikan keberhasilan Kota Bogor menyabet dua penghargaan dari Dewan Internasional Untuk Usaha Kecil bekerjasama dengan Kementerian UKM RI. Penghargaan ini diberikan karena Kota Bogor dianggap sebagai kota yang sangat kondusif bagi tumbuhnya UKM.
Acara juga dihadiri Ketua Dekranasda Yane Ardian dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor Eko Prabowo. Bima mengatakan, dua penghargaan yang disabet adalah Nata Mukti Pranata dan Nata Mukti Satria. Penghargaan ini lanjutnya, bukan untuk dirinya. Ia tidak mungkin memperoleh penghargaan kalau para pelaku UKM di Kota Bogor tidak berprestasi.
“Jadi penghargaan ini adalah untuk bapak ibu semua yang telah berkoordinasi dengan baik dengan Dinas KUKM di bawah pimpinan Bapak Eko,” kata Bima.
Dirinya menambahkan, penghargaan ini diberikan tentunya setelah dilihat dan dinilai dibanding dengan kota-kota lain Kota Bogor mendapat penilaian yang luar biasa. Oleh karena itu pada kesempatan ini selain ingin menyampaikan terimakasih untuk semangat dan kreasinya Bima juga ingin mendengar langsung harapan dari para pelaku UKM di Kota Bogor. Tidak lupa ia pun mengingatkan dalam setiap kunjungannya ke Kelurahan pada hari Senin selalu menyempatkan berkunjung ke produk-produk UKM yang menjadi unggulan.
Dalam setiap kunjungannya Bima terkadang merasa bangga melihat UKM yang tumbuh pesat namun kadang-kadang dirinya merasa terenyuh melihat UKM yang tidak berkembang. Mendapati hal tersebut dirinya meminta kepada Lurah apabila ada UKM yang perlu dibantu dan didorong agar segera berkoordinasi dengan Disperindag atau Dinas KUKM. “Tolong dipastikan biasanya ada persoalan dalam soal perizinan atau sertifikasi halalnya,” ungkap Bima.
Pemerintah Kota Bogor ingin memastikan agar para pelaku UKM tidak dipersulit untuk mendapatkan status halal dan izin usaha. Yang kedua, sambung Bima. Mengenai bantuan pelatihan-pelatihan dan pemasaran harus terus berjalan.
Bima juga sudah menginstruksikan kepada kantor-kantor dan instansi pemerintah agar menggunakan produk-produk usaha kecil bukan dari usaha besar. “Kami ingin Balaikota menjadi etalase produk-produk UKM. Pokonya mulai dari Kelurahan, Kecamatan dan Dinas-dinas semuanya harus memakai produk UKM,” tandas Bima. “Begitu pula apabila ada mall-mall baru kami selalu menegaskan harus menyediakan tempat UKM dan Dekranasda. Dengan catatan para pelaku UKM juga harus siap,” tandasnya. [] Admin