BOGOR-KITA.com, TENJO – Banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cimanceri, merendam ratusan rumah warga beberapa daerah di wilayah Kecamatan Tenjo, Rumpin dan Parungpanjang Kabupaten Bogor. Bahkan debit air yang cukup besar membuat sebuah jembatan penghubung rusak.
Seperti yang terjadi di Desa Bojong Kecamatan Tenjo, puluhan warga harus dievakuasi akibat rumahnya terendam banjir. Sementara di Desa Leuwibatu Kecamatan Rumpin, sebuah infrastruktur jembatan penghubung putus. Sedangkan di Desa Dago Kecamatan Parungpanjang, sebanyak 106 rumah warga juga terendam banjir. “Akibat meluapnya Kali (sungai) Cimanceri, tiga Kampung di Desa Dago terdampak banjir. Ada sebanyak 106 Kepala Keluarga (KK) yang terendam banjir,” unkap Muhdom Kepala Desa Dago, saat dikonfirmasi musibah ini melalui jejaring aplikasi whatsap, Rabu (1/1/2020).
Muhdom mengatakan, pemerintah Desa Dago, akan menyediakan dapur umum untuk warga yang menjadi korban banjir bandang tersebut. Dijelaskan Kades Dago, pihaknya juga telah melaporkan bencana tersebut kepada pihak Perintah Kecamatan Parungpanjang serta dinas – dinas terkait di Pemkab Bogor. “Saat ini warga yang terdampak banjir, tidak bisa memasak. Karena alat-alat rumah tangga yang mereka miliki terendam air.” ujarnya.
Musibah banjir juga terjadi di beberapa wilayah Kecamatan Rumpin. Di antaranya di Desa Kertajaya, banjir melanda sejumlah wilayah pemukiman warga yaitu Kp. Karehkel, Kp. Lebak Picung, Kp. Bojong, Kp. Gugunung. Sedangkan di Desa Mekarsari banjir menimpa Pondok Pesantren Daarut Tauhid. Sementara di Desa Sukasari, banjir bandang menerjang jembatan Gantung Kantalarang Desa Leuwibatu. “Di Desa Sukamulya, air banjir merendam 1 unit rumah di Kp Nawing. Lalu ada bencana tanah longsor di Kp. Haniwung Desa Rabak. Sementara sebuah jembatan gantung di Desa Leuwibatu terputus akibat banjir. Data ini bersifat sementara, kami masih terus melakukan pendataan dan pengecekan,” pungkas Camat Rumpin. [] Admin