Kab. Bogor

Medan Terjal, Sulitkan Upaya Evakuasi Korban Bencana Sukajaya

BOGOR-KITA.com, SUKAJAYA – Sebanyak 13 rumah milik warga Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya tertimbun longsor pada Rabu (1/1/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.

Akibatnya, 7 orang tewas dalam kejadian ini. Namun, dari jumlah itu, hanya empat yang berhasil dievakuasi. Tiga lainnya belum dapat diangkat dari timbunan material longsoran lantaran terjalnya medan yang menyulitkan upaya evakuasi.

Tak hanya korban jiwa, bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan akses Jalan di Desa Harkat Jaya dan Kiarapandak terputus. Akibatnya, aktivitas ekonomi masyarakat di tujuh desa di Kecamatan Sukajaya yakni Desa Harkat Jaya, Kiarapandak, Sukajaya, Sukamulih, Cileuksa, Pasir Madang dan Desa. Kiarasari, lumpuh total.

Camat Sukajaya, Hidayat Saputra mengatakan, untuk mengevakuasi longsoran material tanah yang menutup jalan harus mengunakan alat berat. Pihak kecamatan sudah mengusulkan adanya bantuan alat berat ke PUPR. “Evakuasi warga kesulitan akibat akses jalan tertutup longsor dan putus,” ujarnya.

Baca juga  Bahaya Covid-19, Pastikan Penyelenggara Pilkada Tercatat Peserta BPJS

Tak hanya banjir bandang, akses jalan kabupaten juga ikut terputus sehingga akses untuk evakuasi menyulitkan. “Aliran listrik juga padam. Untuk sementara kita masih menunggu adanya bantuan alat berat, karena bencana tidak hanya di Kecamatan Sukajaya saja, tapi terjadi juga di wilayah lain seperti Kecamatan Jasinga dan Nanggung,” ujarnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menyebut ada 41 titik bencana yang terjadi di Kabupaten Bogor pada Rabu (1/1/2020).

Dari kejadian tersebut, 7 orang dinyatakan tewas dan 1 orang hilang. “Hari ini dilaporkan ada 41 titik bencana di Kabupaten Bogor, tersebar di seluruh Kabupaten Bogor,” kata Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yani Hasan kepada wartawan, Rabu (1/1/2020).

Baca juga  Ade Yasin Didaulat Launching Pemain Persikabo 1973

Bencana yang terjadi, kata Yani, dari tanah longsor, banjir, hingga kebakaran dan pohon tumbang. Tapi 80 persen bencananya adalah banjir, lainnya adalah longsor.

“Tadi Danramil Jasinga menginformasikan di daerah Jasinga ada 3 korban meninggal. Kemudian yang terdata sama kita (BPBD) ada 4 korban meninggal, berarti total sudah 7, ditambah 1 masih hilang,” kata Yani Hasan.

Ketujuh korban meninggal, tersebar di beberapa titik bencana yang terjadi. Tiga korban tewas di antaranya merupakan korban banjir akibat luapan Sungai Cidurian yang menyapu 10 Desa di Kecamatan Jasinga.

Sedangkan, korban lainnya tertimbun longsor di Kecamatan Nanggung dan Sukajaya. Sementara 1 korban meninggal lainnya berada di Kecamatan Bojonggede yang mengalami banjir akibat jebolnya tanggul Situ Cibeureum

Baca juga  Tiga dari 7 Desa di Parungpajang Bentuk Panitia Pilkades

Sungai Cidurian yang mengalir dari Kecamatan Jasinga hingga Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, meluap. Akibatnya, puluhan rumah di 10 Desa di Kecamatan Jasinga terendam banjir.

Dandim 0601 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Harry Eko Sutrisno, kepada wartawan, Rabu (1/1/2020) mengatakan, jembatan penghubung antar desa juga terputus.

Adapun Desa yang terkena dampak luapan Sungai Cidurian di antaranya Desa Kalong Sawah, Desa Sipak, Desa Pamegersar, Desa Jasinga, Desa Koleang, Desa Bagiang, Desa Tegal Wangi, dan Desa Pangaur.

“Saat ini Koramil, unsur Muspika, Siaga BPBD, TAGANA bersama warga membantu evakuasi warga dan mengimbau warga yang rumahnya dekat sungai untuk mengungsi,” kata Eko. [] Fauzan

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top