Ilustrasi
BOGOR-KITA.com – Perayaan Cap Go Meh di Bogor, tanggal 5 maret nanti, mungkin paling meriah di seluruh Indonesia. Hal ini karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir di tengah-tengah warga yang dipasikan akan menyebut dibalut hiasan warna dominasi merah. Apa sebenarnya Cap GomehApa
Cap Go Meh memiliki makna “Malam ke 15” atau “Malam tanggal 15” (Cap Gou: 15, Meh: malam). Penyebutan ini dikarenakan Cap Go Meh jatuh pada tanggal 15 bulan pertama dalam kalender Lunar (Kalender Tiongjoa).
Nama resmi Cap Go Meh sebenarnya ‘Goan Siau’ Goan Siau bermakna ‘bulan purnama di bulan pertama imlek’, sehingga sebagian besar juga menyebutnya sebagai “Festival Bulan Purnama”. Goan Siau juga merupakan pesta lampion rakyat yang berasal dari masa Dinasti Han (206SM-220M). Pada malam Cap Go Meh, rakyat Tionghoa memiliki kebiasaan memasang lampion berwarna-warni, maka festival ini juga disebut dengan “Lampionen Feest”.
Perayaan Cap Go Meh berbeda dengan perayaan Tahun Baru Imlek yang biasanya merupakan ajang pertemuan bagi seluruh keluarga dan handai taulan. Tahun Baru Imlek merupakan family affair di mana akan dirayakan di lingkungan keluarga saja. Sedangkan Cap Go Meh merupakan public affair yang berpusat di klenteng dan dirayakan secara meriah di jalan raya dengan berbagai atraksi dan hiburan.
Perayaan jalanan seperti karnaval, pesta kembang api, permainan liong-tarian naga, ondel-ondel, gambang keromo, cokek, samsi, baronsay, dan lain sebagainya selalu memeriahkan Festival Cap Go Meh yang terselenggara 15 hari setelah tahun baru Imlek. Cap Go Meh juga merupakan penutup dari seluruh rangkain perayaan tahun baru Imlek yang berlangsung selama dua minggu. [] Admin/dari berbagai sumber