Unpak Bogor Punya 8 Guru Besar
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Universitas Pakuan (Unpak) Bogor kini memiliki sebanyak 8 guru besar, yang semuanya dari internal Unpak sendiri.
Hal itu diungkapkan Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini dalam acara Dies Natalies ke 40 Unpak, Kota Bogor, Senin (2/11/2020).
Bibin mengatakan Unpak didirikan oleh salah seorang Walikota Bogor yaitu Kolonel Ahmad Syam. Unpak berdiri sebagai hasil fusi atau penggabungan dari beberapa perguruan tinggi swasta di Kota Bogor pada 1 November 1980 dan dijadikan pijakan dies natalis Universitas Pakuan.
“Perkembangannya memang sangat luar biasa, dulu ada 4 fakultas dan berkembang menjadi 6 fakultas dan sekarang sudah ada 8 fakultas. Jadi dari 8 itu, 6 di antaranya sekolah pasca sarjana dan satu lagi sekolah advokasi,” ungkap Bibin.
Ia menjelaskan dari delapan fakultas itu, Unpak memiliki 36 program study, 8 di antaranya sudah terakreditasi A, kemudian 24 itu terakreditasi B, satu lagi masih terakreditasi C. Dan sisanya dua yang masih reakreditasi.
“Dengan kekuatan sekitar 452 tenaga pengajar ditambah tenaga non edukatif sebanyak 300 orang, Unpak sekarang sudah berkembang menjadi perguruan tinggi yang memang memiliki jumlah mahasiswa sebanyak hampir 15 ribu orang,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa kepercayaan masyarakat terhadap perguruan tinggi swasta harus ditingkatkan, dengan mengedepankan peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama para dosennya. Unpak sendiri akan meningkatkan kualitas dosen yang sudah S2 menjadi S3.
“Unpak sekarang memiliki delapan guru besar dan semuanya dari dalam. Pada tahun 2019 ada tambahan tiga orang, kemudian tahun 2020 ada satu orang. Mudah mudahan tahun ini juga ada tambahan dua orang, jadi total kita ada 8 orang guru besar,” ujarnya.
Unpak juga saat ini memiliki lembaga penjaminan mutu yang merupakan sebuah jaminan tentang kualitas lulusan Unpak.
“Mudah mudahan ke depan Unpak sebagai perguruan tinggi memiliki visi sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan SDM yang unggul, mandiri dan berkarakter,” terangnya.
Dalam waktu dekat, Unpak juga akan menerbitkan buku yang berjudul “40 Tahun Universitas Pakuan Mengabdi untuk Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul, Mandiri dan Berkarakter.”
Buku tersebut merupakan catatan-catatan penting tentang mulai berdirinya unpak dengan beberapa prestasi yang dipimpin oleh yayasan maupun rektor, dan seberapa besar peran masing-masing sebagai pimpinan itu terhadap perkembangan Unpak.
“Catatan ini dijadikan sebagai pedoman atau catatan sejarah bagi generasi muda penerus Unpak, jadi mereka harus mempelajari sejarah sebagai bekal untuk melangkah lebih lanjut,” tutupnya. [] Ricky