Tolak Pembangunan Gudang di Area Pemukiman, Warga Desa Curug Gunungsindur Demo Pemkab Bogor
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Rencana pembangunan gudang di kawasan Perumahan Cendikia dan Madani, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, menuai penolakan tegas dari warga masyarakat sekitar.
Rencana tersebut dianggap tidak hanya mengancam kenyamanan, tetapi juga keselamatan warga sekitar yang selama ini hidup dalam lingkungan yang tenang dan aman.
“Warga bersatu untuk menyuarakan penolakan terhadap kebijakan yang dinilai warga tidak memihak kepada kesejahteraan masyarakat,” ujar Windu Negara, seorang perwakilan warga kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).
Ia mengatakan, meningkatnya aktivitas industri di tengah pemukiman warga diperkirakan akan memicu sejumlah masalah serius. Seperti polusi udara dan kebisingan, peningkatan arus lalu lintas kendaraan berat, hingga risiko terhadap keselamatan anak-anak dan keluarga.
Menurut perwakilan warga, pembukaan gudang di area pemukiman ini akan berdampak besar pada kualitas hidup mereka, menciptakan lingkungan yang tidak sehat, dan merusak keseimbangan yang selama ini terjaga dengan baik.
“Keputusan ini diambil tanpa melibatkan warga, dan tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi kami yang tinggal di sini. Ini jelas bentuk ketidakpedulian terhadap kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sebagai respon atas rencana tersebut, lanjut Windu Negara, maka warga telah mengajukan surat keberatan kepada pemerintah daerah dan melakukan aksi unjuk rasa damai untuk mempertegas sikap mereka.
“Aksi ini bertujuan untuk mengingatkan pihak – pihak terkait akan pentingnya keberpihakan pada masyarakat dalam setiap kebijakan pembangunan,” ucap Windu.
Melalui aksi ini, lanjutnya, warga berharap agar pemerintah dan perusahaan segera mencabut izin dan menutup pembangunan gudang dan mencari lokasi yang lebih tepat untuk fasilitas gudang.
Warga menuntut transparansi dalam proses perizinan serta pelibatan warga dalam setiap keputusan yang diambil dam berdampak langsung terhadap lingkungan dan kehidupan mereka.
“Aspirasi warga Cendikia dan Madani adalah sederhana: menjaga hak atas lingkungan yang aman, sehat, dan layak huni. Kami tidak menolak pembangunan, tapi kami menuntut pembangunan yang berkeadilan dan bertanggung jawab,” tandas Windu yang juga menjadi salah seorang koordinator aksi ini. [] Fahry
.